Ma’had Aly Qoryatul Qur’an melaksanakan kegiatan pembukaan daurah arabiyah sebagai agenda rutin awal semester. Pembukaan digelar di Musala Al Mukmin Babadan, pada Senin, 21 Juli 2025 sekira pukul 20.00–22.00 WIB.
Kegiatan daurah dilaksanakan selama 20 hari, sebelum dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Program ini bertujuan untuk membekali para santri dengan dasar-dasar bahasa arab melalui Kitab Arabiyah Baina Yadaik jilid 1 dan 2, sebagai langkah awal dalam membentuk kemampuan berbahasa yang baik.
Melalui daurah ini, diharapkan para santri dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, serta memiliki komitmen dalam proses belajar dan murajaah. Bahasa arab sebagai modal utama sangat penting untuk memahami dan men-tadaburi Al-Qur’an, sehingga menjadi bagian integral dalam mewujudkan visi dan misi pondok.
![]() |
Salah satu penampilan daurah bahasa arab |
Program ini juga dilaksanakan dengan pendampingan intensif dari para ustaz dan ustazah, yang turut menerapkan bahasa Arab dalam aktivitas keseharian di lingkungan pondok, khususnya Komplek 03 Babadan ini.
Acara dibuka oleh MC yang bertugas dari mahasantri yakni Dalila Nasma dan Hanifah Aslami. Kemudian tilawah Al-Qur’an mengawali majelis dengan harapan mendatangkan keberkahan dari Allah Swt., untuk kegiatan ini.
Di antara rangkaian acaranya adalah pembacaan peraturan selama daurah dan daily activity oleh Ustazah Alma. Ada juga penampilan drama singkat bahasa arab oleh perwakilan mahasantriwati semester 3. Tampil juga hadrah dari Tim Nasyid Babadan sebelum dan setelah acara.
Ustaz Salman Al Farisi dalam sambutan mengatakan bahwa daurah bahasa arab selama 20 hari ini merupakan program rutin yang dilaksanakan di awal semester sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar.
Daurah yang menggunakan Kitab Arabiyah Baina Yadaik jilid 1 dan 2 ini bertujuan membekali santri dengan dasar-dasar bahasa Arab serta membangun semangat dan kedisiplinan dalam belajar dan murajaah.
Selanjutnya, Mudir Ma’had Aly Qoryatul Qur’an, Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H., saat membuka resmi agenda ini mengatakan, bahwa dalam menjalani proses daurah, penting bagi setiap peserta untuk menata niat sejak awal. Ikhlas adalah kunci utama, agar segala lelah dan usaha yang dilakukan tidak menjadi sia-sia, melainkan bernilai ibadah dan mendatangkan pahala.
“Jangan sampai daurah hanya menjadi rutinitas tanpa makna,” kata Ustaz Luthfi mengingatkan. “Namun, jadikan aktivitas ini sebagai sarana mendekat diri kepada Allah Swt., melalui ilmu. Meski begitu, ini adalah proses yang harus dijalani dengan tekun dan konsisten.”
![]() |
Suasana acara pembukaan daurah |
Selain itu, kesungguhan dalam menghafal mufradat menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Menghafal saja belum cukup, penggunaan mufradat dalam percakapan sehari-hari akan sangat membantu dalam memperkuat ingatan dan memperlancar kemampuan berbahasa.
Yang tak kalah penting, jangan pernah malu untuk melakukan kesalahan dalam belajar bahasa arab. Kesalahan adalah bagian dari pembelajaran. Justru dengan melakukan kesalahan, kita tahu mana yang perlu diperbaiki. Rasa percaya diri dalam berlatih, meski belum sempurna, akan membawa pada kemajuan yang nyata.
Kontributor: Ustazah Nafisah, Ustazah Wardah
Posting Komentar untuk "Pembukaan Daurah Bahasa Arab di Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Putri Komplek Babadan"