Senin, 23 Juni 2025. PPTQ Qoryatul Qur’an kedatangan tamu istimewa dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) pusat, yakni Ustaz Dr. Muhammad Hanif, M.Pd.I., Ustaz Nurullah Amin, M.Pd., dan Ustaz Adli Nur Annasiri, S.Sos.
Kehadiran ketiga asatiz ini dalam rangka Road Show Training Leadership for Imam and Khatib Spesial Pesantren Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang dilaksanakan 22─27 Juni 2025, tepatnya di Sukoharjo, Boyolali, Magelang, dan Yogyakarta.
Kegiatan yang sangat bermanfaat ini diinisiasi oleh Bidang Pelatihan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang didukung oleh Bidang Bina Masjid, Pesantren, dan Kampus (MPK) Dewan Dakwah, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Dewan Dakwah, dan Hudaya Safari Tour & Travel.
Kesempatan ini, pelatihan imam dan khatib dilaksanakan di Komplek 08 Jonggring Saloka, diikuti segenap Ma’had Aly Qoryatul Qur’an putra dan putri, serta mahasantri dari Ma’had Aly Tarbiyatul Ummah Sukoharjo.
Suatu kebanggaan tersendiri, PPTQ Qoryatul Qur’an menjadi salah satu dari beberapa tempat pelaksanaan salah satu program DDII pusat ini. Tepat pukul 08.00 WIB, kegiatan Road Show Training Leadership for Imam and Khatib dimulai.
Pertemuan diawali dengan sambutan oleh Mudir Ma’had Aly Qoryatul Qur’an, Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I. Beliau memperkenalkan PPTQ Qoryatul Qur’an kepada para asatiz pemateri, dan mengenalkan ketiganya kepada para peserta pelatihan.
![]() |
Apresiasi mahasantri saat praktik imam dan khatib |
Setelah sambutan selesai, Ustaz Luthfi mempersilahkan waktu dan tempat sepenuhnya kepada tamu istimewa dari DDII pusat. Pelatihan yang berlangsung seharian ini dipandu oleh Ustaz Nurullah Amin, M.Pd. yang bertindak sebagai moderator.
Sesi pertama dengan narasumber Ustaz Dr. Muhammad Hanif, M.Pd.I. yang menyampaikan materi terkait khutbah dan ceramah. Sesi kedua bersama Ustaz Adli Nur Annasiri, S.Sos. membahas tuntas tentang imam salat dan maqom bacaan Al-Qur’an.
Selesai pemaparan materi, sesi ketiga adalah praktik menjadi imam, khatib, dan melafalkan tilawah sesuai maqom yang telah diajarkan pada materi kedua. Antusiasme para mahasantri terlihat dari semangat mereka untuk praktik imam dan khatib serta maqom tilawah, sesuai materi yang telah dipelajarinya.
Praktik dimulai dengan pembagian kelompok. Mahasantri dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri sebagai imam, khatib, dan makmum. Kelompok pertama dengan jumlah anggota delapan orang. Yang menjadi imam adalah Imam Ahmad, sedangkan yang menjadi khatib adalah Azhar, kemudian yang lainnya sebagai makmum, di antaranya yakni Ibrahim, Salman, Shodiqin, Wildan, Hudzaifah, dan Rizki.
Sementara kelompok kedua dengan jumlah delapan orang. Yang menjadi imam adalah Muidz Luthfi, sedangkan yang menjadi khatib adalah Iswan, kemudian yang lainnya sebagai makmum. Di antaranya yakni Nur, Izzuddin, Ikhwan, Luqman, Alim, dan Yusuf.
Kelompok ketiga dengan jumlah tujuh orang. Yang menjadi imam adalah Ibnu, sedangkan yang menjadi khatib adalah Adzim, Sisanya menjadi makmun, yakni Wakhid, Ilham, Sholeh, Ridwan, dan Farid.
Setiap kelompok menunjukkan penampilan terbaik. Yang menjadi imam tampil dengan percaya diri, mempraktikkan semua ilmu yang sudah dipelajari, membaca bacaan Al-Qur’an dengan maqom yang baru dipelajari dengan baik. Yang khutbah juga sama, tampil dengan maksimal sesuai arahan Dr. Hanif.
Kemudian tiba saatnya penilaian. Yang mendapatkan nilai terbaik imam adalah Mu'idz Luthfi dengan bacaan Qur’an-nya yang sangat merdu sesuai maqom yang ada yang menjadikan layak menjadi terbaik. Sedangkan yang terbaik khutbah adalah Azhar. Sesuai dengan penyampaiannya yang baik, dia layak dinobatkan sebagai yang terbaik.
Kemudian berpindah pada praktik maqom tilawah oleh mahasantri putri. Dari seluruh mahasantri yang hadir, dipilih tiga sebagai perwakilan untuk tampil di depan asatizah dan mahasantri lainnya.
![]() |
Suasana pelatihan di Komplek JS |
Ketiga Mahasantri yang tampil adalah Arifa Istiana, Rizki Fani, dan Fitri Nur Hayati. Mereka tampil dengan maksimal, membaca ayat Qur’an dengan maqom yang telah diajarkan oleh Ustaz Adli.
Dari ketiga mahasantri yang tampil tersebut, dipilihlah satu yang terbaik yakni Rizki Fani, dengan suaranya yang baik sesuai maqom yang dipelajarinya dan berhak menjadi yang terbaik pada sesi praktik ini.
Semoga kegiatan Road Show Training Leadership for Imam and Khatib yang digelar oleh DDII Pusat ini menjadi bekal terbaik bagi para mahasantri untuk dakwah di tengah umat. Aamiin.
Reporter: Ustaz Salman Al Hawari
Posting Komentar untuk "Mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Ikuti Road Show Training Leadership for Imam and Khatib dari DDII Pusat"