Resensi Buku “Tenangkan Dirimu Sertakan Allah di Setiap Langkahmu” Karya Muyassaroh: Ikhlaskan yang Pergi, Syukuri yang Dimiliki, dan Tunggu yang Akan Menghampiri

Oleh: Anas Sikhadin Maula Akbar
Santri kelas X Matiq MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Kauman, asal Yogyakarta

Pernah enggak, sih, ketika sedang bersedih, terkadang merasa paling tersakiti. Pikiran seperti merasa Allah tidak adil. Padahal orang-orang di luar sana memilih untuk kembali dekat kepada-Nya. Perasaan seperti ini pernah saya alami.

Anas Sikhadin Maula Akbar
Anas Sikhadin Maula Akbar sedang membaca buku “Tenangkan Dirimu Sertakan Allah di Setiap Langkahmu” 

Saya tercerahkan ketika membaca sebuah buku berjudul “Tenangkan Dirimu Sertakan Allah di Setiap Langkahmu” karya seorang penulis bernama Muyassaroh, yang kemudian membuat saya dapat terus bertahan meski dalam kondisi sudah kepayahan.

  • Judul buku : Tenangkan Dirimu Sertakan Allah di Setiap Langkahmu
  • Penulis : Muyassaroh 
  • Penerbit : Shira Media 
  • Cetakan : Kedua
  • Terbit : Oktober 2024
  • ISBN : 978-602-7760-79-0
  • Tebal buku o: iv+148 halaman

Penulis buku ini, Muyassaroh, yang juga illustrator buku anak, sudah menerbitkan beberapa buku, bahkan sebagian telah diterbitkan dalam bahasa melayu di Malaysia. Beberapa bukunya adalah Sesekali Kita Butuh Ruang, Butuh Waktu, Butuh Menepi, 101 Renungan untuk Muslimah Akhir Zaman, dan lainnya.

Buku ini banyak memberi inspirasi bagi saya. Hidup yang sudah kita usahakan dengan susah payah, memberikan hasil yang tidak sama baiknya. Kita masih sering ditertawakan dan diremehkan. Dunia memang sering mengajak bercanda, tapi tak jarang ia kerap memberi kejutan bagi mereka yang mau berusaha.

Jangan lelah untuk menghadapi dunia. Tetaplah tumbuh meski dipenuhi luka. Tetaplah melangkah meski nyatanya sudah berdarah-darah. Yakinlah diri kita pasti mampu untuk melewatinya dengan baik.

Beberapa kutipan yang saya suka dari buku ini di antaranya, “Hidup bukan hanya tentang apa yang kita inginkan, tetapi tentang sejauh mana kita bisa mengikhlaskan yang telah pergi, mensyukuri yang telah dimiliki, serta bersabar menunggu yang akan menghampiri.” (hal. 97)

Kemudian, kutipan di halaman lain, “Tidak apa-apa, jika memang harus unfollow, mute story, dan menutup pintu kedekatan. Kita mempunyai hak agar tidak tersakiti hanya karena terlalu peduli.” (hal. 107)

Buku ini makin menarik karena full colour. Bahasanya enak dan sangat mudah dipahami. Apalagi nyaman dengan ukuran 14,5x18 cm dengan sampul tebal hard cover. Pantas saja kalau harganya cukup mahal. Kekurangannya, tidak ada pembagian bab.

Najwa Shihab pernah berkata, “Kamu perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca.” Mari temukan buku itu dan mulai untuk jatuh cinta. Bolehlah, teman-teman melirik buku yang saya baca ini sebagai rekomendasi.

“Tenangkan Dirimu Sertakan Allah di Setiap Langkahmu”
Cover buku “Tenangkan Dirimu Sertakan Allah di Setiap Langkahmu” karya Muyassaroh 

Bagi santri PPTQ Qoryatul Qur’an, menurut saya, akan sangat bermanfaat membaca buku ini. apalagi yang sering merasa kesepian dan susah move on, bahkan hampir menyerah karena hidupnya merasa belum memiliki pencapaian apa-apa.

Kalian bisa mendapatkan buku ini secara offline maupun online di solusibuku.com. Bonus pembelian yang saya peroleh adalah mendapat surat dari penulis, pembatas buku, dan stiker. Jadi menambah semangat untuk membacanya, ya!

Posting Komentar untuk "Resensi Buku “Tenangkan Dirimu Sertakan Allah di Setiap Langkahmu” Karya Muyassaroh: Ikhlaskan yang Pergi, Syukuri yang Dimiliki, dan Tunggu yang Akan Menghampiri"