Ekstrakurikuler Kepenulisan Santri Niha'i MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Jetis: Menulis dengan Niat yang Lurus

Sabtu, 16 November 2024 sekira pukul 08.15-09.30 WIB, sejumlah 12 santri putri kelas 3 (Niha'i) MATQ Qoryatul Qur'an mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepenulisan bersama Pak Wakhid dari Tim QQ Media bagian website. Kali ini, materinya adalah tentang niat dan tujuan menulis bagi santri pesantren.

Menurut Pak Wakhid, menulis sebagaimana aktivitas sehari-hari kita sebagai muslim, agar bernilai ibadah maka harus dilakukan dengan niat yang ikhlas. Sebagaimana sabda Rasulullah bahwa sesungguhnya amal tergantung pada niatnya, dan orang hanya akan mendapatkan sesuai apa yang menjadi niatnya, maka niat menjadi kunci utama agar tulisan menjadi amal baik.

Untuk itu, santri perlu bertanya pada diri sendiri mengapa mereka menulis. Apakah sekadar mencari pujian, mengikuti tren, atau untuk menyampaikan kebaikan dan ilmu? Dengan niat karena Allah, tulisan kita akan lebih bermakna dan bernilai ibadah.

Selain niat, penting untuk memiliki tujuan yang jelas. Menulis dapat digunakan untuk berdakwah, menginspirasi, mendidik, atau menyebarkan berita kebaikan. Tujuan yang jelas membantu dalam merancang isi tulisan agar efektif dan bernilai.

Menulis dengan ikhlas
Santri harus meluruskan niat menulis ikhlas karena mengharap rida Allah

Dalam prosesnya, santri juga harus menjaga etika menulis, seperti jujur, menghindari fitnah, dan menghormati hak cipta. Semua itu adalah bagian dari menjaga kemuliaan niat. Doa sebelum menulis juga penting, agar Allah memudahkan dan menjadikan tulisan tersebut bermanfaat.

Tulisan yang bernilai ilmu dan kebaikan dapat menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun penulis sudah tiada. Oleh karena itu, santri didorong untuk menjadikan menulis agar kelak bisa menjadi warisan ilmu yang bermanfaat.

Lebih lanjut, Pak Wakhid menerangkan bahwa kepenulisan juga membantu santri mengembangkan pemikiran kritis, kemampuan komunikasi, dan keterampilan bahasa, serta menjadi media dakwah yang luas. Pesantren bisa menyediakan wadah untuk menulis berupa mading atau rubrik untuk santri menulis di website.

Dengan mengasah kemampuan menulis, santri tidak hanya memperkaya literasi Islam, tetapi juga berkontribusi dalam menyebarkan dakwah dan nilai-nilai Islam. Tentu menjadi harapan bersama agar dakwah santri tak hanya di internal pesantren, melainkan bisa meluas menjangkau khalayak ramai.

Posting Komentar untuk "Ekstrakurikuler Kepenulisan Santri Niha'i MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Jetis: Menulis dengan Niat yang Lurus"