Santri PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 07 Jetis Berpartisipasi dalam Pengecoran Jalan Desa bersama Masyarakat

Dalam rangka mempererat hubungan antara santri dan masyarakat sekitar, seluruh santriwati kelas XII Matiq dan Imtaq MATQ Qoryatul Qur’an Komplek 07 Jetis bersama asatizah berpartisipasi dalam kegiatan pengecoran jalan desa.

Kegiatan ini dilakukan di jalan umum dari depan Gedung Baru PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 07 Jetis hingga Masjid Al Hikmah Jetis, serta melibatkan masyarakat setempat dari Dukuh Jetis.

Selain menjadi jalan akses bagi warga dan pengguna jalan secara umum, jalan ini juga merupakan jalan yang sering dilalui para santri dan asatizah Komplek 07 Jetis, karena kegiatan yang banyak dilakukan di Masjid Al Hikmah maupun balai warga yang juga dilewati jalan tersebut.

Pelaksanaan pengecoran berlangsung selama enam hari, mulai hari Jumat, 18 Oktober hingga Rabu, 23 Oktober 2024. Pelaksanaan kerja bakti, santri Komplek 07 Jetis dibagi dalma tiga kloter waktu: kloter pertama pada waktu duha, kloter kedua siang, dan kloter ketiga sore.

Santri Komplek 07 Jetis kerja bakti pengecoran jalan

Hal ini dilakukan agar pengerjaan berjalan efektif, serta memberikan kesempatan kepada para santri untuk tetap mengikuti jadwal belajar mereka. Jadi tidak harus mengorbankan waktu belajar sepenuhnya untuk kegiatan ini.

Kegiatan yang bertujuan untuk mendekatkan santriwati kepada warga sekitar ini juga sebagai bukti bahwa mereka tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga belajar bermasyarakat dan membaur dengan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Pengecoran jalan yang mereka lakukan tidak hanya membantu kelancaran akses transportasi, tetapi juga diharapkan menjadi pelajaran bagi para santri tentang pentingnya berkontribusi untuk kemaslahatan bersama.

Bahkan ketika semua itu dilandasi dengan niat ikhlas karena mengharap rida Allah maka akan bernilai sebagai ibadah. Menjadi amal jariah selama jalan masih bermanfaat maka akan mendapatkan pahala darinya.

Seluruh asatizah turut mendampingi santri dalam kegiatan ini, sekaligus memberikan contoh bahwa kehidupan bermasyarakat adalah bagian dari ajaran agama yang perlu dihayati dan dipraktikkan.

Keterlibatan para santri dalam kegiatan pengecoran ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat yang merasa terbantu dengan antusiasme dan semangat mereka. Menjadikan warga juga semakin bersemangat bekerja bakti.

Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, para santriwati semakin memahami pentingnya berperan aktif dalam masyarakat serta dapat memotivasi mereka untuk terus menjalin hubungan baik dengan warga sekitar.

Kontributor: Ustazah Nafi Aritamala

Berbagi :