Menghafal Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah yang paling mulia dalam Islam. Sebagai firman Allah yang suci, Al-Qur'an menjadi pedoman hidup bagi umat Islam di seluruh dunia. Penghafal Al-Qur'an adalah hamba terpilih yang tak semua orang bisa menggapainya.
Proses menghafal Al-Qur'an tidak hanya memerlukan kecerdasan, tetapi juga keikhlasan, kesabaran, dan disiplin yang tinggi. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, para penghafal Al-Qur'an hadir sebagai penerus tradisi keilmuan dan penjaga kemurnian wahyu.
Salah satu santri yang berhasil mencapai prestasi besar ini adalah Muhammad Ilham Aminudin, seorang santri kelas XII Matiq MATQ Qoryatul Qur'an, yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz, setelah melewati proses menghafal selama 5 tahun 9 bulan.
Santri yang akrab dipanggil Ilham ini berasal dari Sragen, anak ketiga dari empat bersaudara, lahir pada 3 Januari 2006. Sejak awal, dia memiliki tekad kuat untuk menghafal Al-Qur'an. Hingga akhirnya, disimak Ustaz Syamsani, Ilham menyetorkan hafalan terakhirnya, juz 25, pada 10 September 2024 di Komplek 05 Alasombo.
Muhammad Ilham Aminudin |
Ilham punya hobi berenang, lari, dan mendaki, untuk menyeimbangkan kegiatan fisik dan spiritualnya. Ia juga memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha sukses, namun tidak pernah melupakan kewajibannya sebagai penghafal Al-Qur'an.
Ilham mengakui bahwa proses menghafal ini penuh dengan tantangan, namun berkat kesungguhan, doa, dan dukungan dari keluarganya, khususnya kedua orang tuanya, Bapak Giyoto dan Ibu Paryanti, Ilham akhirnya berhasil menyelesaikan hafalannya.
Setelah menyelesaikan hafalan 30 juz, Ilham merasa sangat bersyukur bisa menempuh pendidikan di PPTQ Qoryatul Qur'an. “Alhamdulillah bisa mondok di Qoryatul Qur'an dan bisa menyelesaikan hafalan 30 juz,” ucapnya penuh syukur. Ilham juga menekankan bahwa dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan, mengutip pesan dari Surat Al-Insyirah.
Ilham lantas memberikan pesan kepada rekan-rekannya agar senantiasa bekerja keras dan tidak pernah putus asa dalam menghadapi berbagai urusan kehidupan. “Apabila engkau telah selesai dari suatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain, dan hanya berharap kepada Allah,” pungkasnya.
Pencapaian Ilham bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi santri lainnya di PPTQ Qoryatul Qur'an serta generasi muda Muslim di Indonesia. Proses panjang yang ditempuh Ilham menunjukkan bahwa dengan niat yang tulus, disiplin, dan keteguhan hati, menghafal Al-Qur'an bukanlah hal yang mustahil.
Kesuksesan Ilham adalah bukti nyata bahwa ketekunan dalam menghafal Al-Qur'an akan berbuah manis, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Semoga Ilham dapat terus menjaga hafalan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kontributor: Ustaz Muhammad Rifai
Masya Allah tabarokallah, semog abisa terjaga hafalannya dan bisa memberikan manfata bagi banyak orang. Jadi teringat dengan ponakan saya, saat ini sudah masuk ke 15 Juz di usianya kelas 7.
BalasHapusMasya Allah anak² sholeh, pengen banget ya Allah bisa hapal qur'an walaupun gak 30 juz...semoga Allah mampukan 🤲
BalasHapusMaasyaAllah.. 5 th ya.. semoga Allah mampukan anggota keluargaku ada yg hafal Alquran. Aamiinn
BalasHapus