Selasa, 10 September 2024, Masjid Baitul Iman Alasombo kembali menjadi tempat diadakannya kajian rutin Selasa malam Rabu. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 18.20 dan dihadiri oleh masyarakat sekitar Alasombo serta santri kelas 12 (Niha'i) MATQ Qoryatul Qur'an.
Kajian ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengingatkan dan memotivasi jemaah dalam beramal saleh, menjaga keimanan, serta memperdalam pemahaman agama. Sekaligus sarana interaksi sosial dan silaturahmi warga dengan para santri PPTQ Qoryatul Qur’an komplek Alasombo.
Ustaz Bambang Wahyudi, SE hadir sebagai pembicara pada kesempatan ini. Beliau adalah Wadir Dakwah PPTQ Qoryatul Qur’an, yang berkenan menyampaikan tausiah. Beliau mengambil tema pesan penting terkait Surat At-Taubah ayat 128.
لَـقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS At-Taubah : 128)
Dalam kajian malam ini, Ustaz Bambang Wahyudi mengupas makna mendalam dari Surat At-Taubah ayat 128, yang menegaskan bahwa Allah telah mengutus seorang Rasul dari golongan manusia sendiri, yang sangat menginginkan kebaikan dan hidayah bagi umatnya.
Ustaz Bambang mengajak jemaah mencintai Rasulullah |
Rasulullah, lanjut Ustaz Bambang, memiliki sifat kasih sayang yang besar kepada umatnya, termasuk kepada mereka yang belum pernah bertemu dengannya namun beriman. Hal ini termaktub dalam sebuah hadis yang mengungkapkan kerinduan beliau kepada umat.
“Aku rindu ingin sekali berjumpa dengan saudara-saudaraku. Para sahabat bertanya: 'Bukankah kami saudara-saudaramu?' Nabi menjawab: 'Kalian adalah sahabatku, tetapi saudara-saudaraku adalah orang-orang yang beriman kepadaku meskipun belum pernah bertemu denganku.'" (HR. Imam Ahmad)
Sebagai umat yang dirindukan oleh Rasulullah, Ustaz Bambang mengajak jemaah untuk mencintai Nabi dengan cara mengikuti jejaknya. Mencintai Rasulullah tidak hanya diucapkan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan.
Dalam hadis lain disebutkan, bahwa Nabi Muhammad selalu mendoakan umatnya setiap kali melaksanakan salat, menunjukkan betapa besarnya cinta beliau kepada umatnya. Maka tak ada alasan kita untuk tidak mencurahkan cinta pada beliau.
Beberapa poin penting yang bisa dijadikan pedoman oleh umat Islam untuk menunjukkan kecintaan kepada Rasulullah adalah dengan mencintai Nabi dengan cinta sejati (QS Al-Imran: 31) dan mengikuti sunnah beliau dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari berpakaian, berbicara, hingga bergaul.
Selain itu juga membenarkan segala ajaran beliau, baik yang masuk akal secara logika maupun tidak, seperti peristiwa Isra dan Mikraj. Dan yang utama lagi adalah beribadah sesuai tuntunan beliau, dengan menjaga keikhlasan dan kekhusyukan.
Ustaz Bambang mengajak jemaah untuk terus berusaha menjadi umat yang dicintai Rasulullah. Beliau mengingatkan bahwa siapa pun yang mencintai Rasulullah dengan tulus, maka ia akan bersama Rasulullah di surga, sebagaimana disabdakan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “Seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai.”
Semoga kajian ini bisa menjadi motivasi bagi semua untuk terus beramal dan menjaga kecintaan kepada Rasulullah. Menjadikan beliau sebagai teladan dalam kehidupan, teladan dalam ketaatan kepada Allah. Dan semoga kelak kita mendapatkan syafaat dari beliau di hari akhir. Aamiin.
Kontributor: Ustaz Muhammad Rifai
Posting Komentar untuk "Kajian Rutin Selasa Malam di Masjid Baitul Iman Alasombo, Ustaz Bambang Wahyudi Ajak Menghidupkan Cinta kepada Rasulullah"