Para santri kelas 3 (Nihai) MATQ Qoryatul Qur’an putra mengikuti Majelis Atap Langit Alas Bumi di Bumi Perkemahan Qoryatul Qur’an Alasombo. Terlaksana pada hari Selasa, 23 September 2024 pukul 16.00 WIB.
Majelis kali ini, santri mendapat suntikan motivasi dari Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I dengan tema tentang energi negatif yang mudah menyebar, dengan harapan menjadi penyemangat bagi santri agar memiliki gelombang energi yang positif.
Dalma mukadimah, Ustaz Luthfi mengingatkan bahwa jazad kita ini dirindukan oleh bumi karena awalnya berasal dari tanah, maka akan kembali ke dalam tanah, layaknya seorang ibu yang merindu untuk memeluk anaknya baik dia termasuk kategori saleh maupun thaleh (jahat).
Ketika manusia masuk ke dalam tanah maka ia akan masuk memeluk manusia dengan pelukan sesuai kategori ia ketika hidup di dunia. Jika ia termasuk orang saleh maka pelukannya adalah kasih sayang. Jika ia termasuk yang thaleh maka pelukannya adalah pelukan yang meremukkan dan menghancurkan.
Ustaz Luthfi memberi motivasi santri Alasombo |
Ustaz Luthfi lantas membacakan salah satu hadis yang menyebutkan mustajabnya doa orang tua, terutama ibu. Maka kita hendaknya senantiasa menyertakan doa orang tua untuk mendukung kegiatan kita.
Ada kisah, pernah suatu hari, seorang ibu yang sudah jengkel kepada anaknya mengeluarkan perkataan negatif, hingga perkataan negatif itu sampai kepada anaknya hingga membuatnya sakit. Kemudian ia dibawa ke rumah sakit untuk dicek penyakitnya tapi ternyata hasilnya tidak terdeteksi.
Penyakit yang tidak bisa dianalisa itu tidak bisa disembuhkan. Smpai suatu hari, ibunya telah rida dan memaafkan anaknya, maka seketika itu si anak pun kembali sembuh seperti sedia kala. Begitulah kekuatan energi negatif yang keluar dari perkataan negatif yang menimbulkan penyakit.
Kita jangan pernah meremehkan hal sekecil apa pun karena dari hal yang kecil bisa menimbulkan hal yang berefek besar. Jangan abaikan hal negatif meski kecil, karena bisa jadi akan menimbulkan efek yang besar dalam hidup kita.
Pernah suatu hari ada fulan yang tengah pulang ke rumahnya kemudian ia menaruh kuncinya di atas meja yang biasanya ia taruh di gantungan kunci, sekilas ini adalah hal yang remeh namun ketika esok hari ia akan berangkat kuliah ia mencari di gantungan kunci tidak ada.
Dicari di sekitar rumah tetap tidak ketemu kuncinya. Sampai jam kuliahnya terlewat dan ketika sore hari ketika istrinya beberes rumah, istrinya menemukan kunci yang ia taruh di atas meja tertutup dengan kain, hal yang awalnya dikira adalah hal remeh namun ternyata hal tersebut berefek besar.
Ustaz Luthfi kemudian menyampaikan tentang frekuensi gelombang perasaan. Malu atau merasa hina memiliki frekuensi 20. Bersalah dan menyalahkan memiliki frekuensi 30. Apatis, putus asa, dan futur memiliki frekuensi 50. Takut, gelisah, khawatir memiliki frekuensi 100.
Ustaz Luthfi mengajak santri tetap berada pada frekuensi yang positif |
Kemudian hasrat, damba, angan-angan panjang memiliki frekuensi 125. Marah, benci, memusuhi memiliki frekuensi 150. Bangga, sombong memiliki frekuensi 175. Berani, percaya diri, teguh memiliki frekuensi 200. Netral, percaya, harapan 250.
Lanjut dengan rela dan optimis memiliki frekuensi 310. Menerima, memaafkan, memaklumi 350. Kepahaman, santun, baik 400. Cinta memiliki frekuensi 500. Suka cita, tenang memiliki frekuensi 550. Damai, bahagia memiliki frekuensi 600.
“Puncak bahagia adalah saat kita bisa memberi, berkontribusi, bermanfaat bagi orang lain,” kata Ustaz Luthfi. “Apa yang kita ucapkan akan kembali dan terjadi kepada diri kita, maka hindarilah berkata hal negatif.”
Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa energi negatif hanya akan bertemu dengan yang sefrekuensi. Antisipasi agar frekuensi positif tidak menurun maka selalulah berpikir positif atau positive thinking.
Perasaan memengaruhi pikiran, pikiran memengaruhi tindakan, dan tindakan memengaruhi nasib. Demikian, semoga bermanfaat. Semoga memotivasi para santri untuk selalu berada dalam frekuensi positif, aamiin.
Kontributor: Ustaz Muhammad Rifa'i
Posting Komentar untuk "Majelis Atap Langit Alas Bumi di Buper Alasombo, Santri Nihai MATQ Qoryatul Qur’an Putra Terima Motivasi Ustaz Luthfi Zubaidi"