Senin pagi, 23 September 2024. Santri MTsTQ Qoryatul Qur’an putri didampingi para ustazah, mengikuti kegiatan apel pagi dan morning spirit pekanan bersama Kepala Komplek Asemlegi Gabeng, Ustadz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I. Pada kesempatan apel yang dimulai pukul 07.00 WIB ini, Ustaz Luthfi berkenan menyampaikan amanat perihal gelombang.
Menurut beliau, gelombang yang paling tinggi adalah kesyukuran, yang berada pada rating 500-700, jika itu energi negatif, dia berada pada rating 200. Para Nabi dan Rasul gelombangnya 700-1000. Salah satu energi negatif yakni selalu menyalahkan keadaan, tidak introspeksi diri.
Ustaz Luthfi lalu menyampaikan sebuah kisah inspiratif ketika Rasulullah wafat, Sayyidina Abu Bakar As Shidiq bertanya kepada Aisyah, “Wahai istri Rasulullah sekaligus anakku, setelah Rasulullah wafat, kira-kira apa yang beliau lakukan tapi bapakmu ini belum lakukan?”
Santri MTsTQ Qoryatul Qur'an putri menyimak motivasi Ustaz Luthfi |
Aisyah pun menjawab, “Sesungguhnya Rasulullah ketika waktu duha, beliau selalu mengurus kebutuhan dan menyuapi seorang kakek tua miskin dan buta beragama Yahudi.” Akhirnya Abu Bakar menggantikan peran tersebut.
Orang yang memiliki energi besar, dia akan selalu berbuat kebaikan tanpa mengenal lelah dan waktu. Dikisahkan, ketika Abu Bakar menyuapi kakek buta ini, kakek itu selalu mengolok-olok Nabi Muhammad.
Abu Bakar pun tersinggung tapi tetap menahan diri. Di sela-sela makan ketika disuapi Abu Bakar tersebut, kakek tua mengatakan bahwa, “Kamu bukan yang biasanya menyuapiku, karena yang menyuapiku dia lebih lembut.”
Abu Bakar pun menghentikan suapan tersebut dan menangis, lalu Abu Bakar mengatakan, “Ketahuilah, Kek, dia yang selama ini menyuapi engkau sudah meninggal dan orang tersebut bernama Muhammad, orang yang senantiasa kau olok-olok.”
Kakek Yahudi buta itu tersentak kaget. Tak lama kemudian ia pun menangis menyadari kebodohannya. Dari mulutnya pun terucap kalimat syahadat, “Ashadualla illaha illallah wa ashadu anna muhammadar rasulullah!”
Di manapun tempatnya, pasti akan selalu bertemu dengan orang yang memiliki energi negatif, maka kita harus berusaha untuk memiliki gelombang energi positif yang unlimited agar ketika kita terkena toxic dari luar, energi negatif tersebut akan otomatis disaring oleh tubuh kita.
Kontributor: Ustazah Sefiyana Rahmawati
Posting Komentar untuk "Apel Pagi MTsTQ Qoryatul Qur’an Putri, Morning Spirit bersama Ustaz Luthfi Zubaidi: Memenuhi Diri dengan Gelombang Positif Tanpa Batas"