Muhammad Revan Asyif Yanuar, Santri MTsTQ Qoryatul Qur’an Kelas IX B Selesaikan Hafalan 30 Juz

Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab. Logikanya, kita sebagai orang Indonesia akan kesulitan menghafalkan Al-Qur’an yang bukan berbahasa ibu kita. Namun, ini tak seharusnya menjadi alasan enggan menghafalnya.

Apalagi kalau kita mengetahui bahwa Allah ﷻ telah menjamin bahwa Al-Qur’an itu mudah dihafal, maka kita tentu akan lebih bersemangat menghafal dan mempelajarinya.

Dalam Surat Al-Qomar ayat 17 Allah ﷻ menyatakan, “Dan sungguh, telah kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”

Tinggal kita saja punya tekad yang kuat atau tidak ketika ingin menghafal Al-Qur’an. Allah ﷻ akan memilih siapa yang berhasil menjadi hafiz Qur’an, ditinjau dari niat dan ikhtiarnya yang kuat.

Seperti yang dicapai oleh salah satu santri MTsTQ Qoryatul Qur’an kelas IX B bernama Muhammad Revan Asyif Yanuar. Kegigihannya menghafal Al-Qur’an selama 2 tahun 5 bulan berbuah manis dengan selesainya setoran 30 juz.

Muhammad Revan Asyif Yanuar

Biasa dipanggil cukup dengan nama Revan saja, adalah santri yang berasal dari Sanggrahan, Purwosari, Laweyan, Surakarta. “Bahagia, senang, bersyukur, bisa menyelesaikan 30 juz di Qoryatul Qur’an,” ungkapnya haru.

Revan menyetorkan juz 28 sebagai setoran terakhirnya yang disimak oleh Ustaz Umar Al-Faruq pada hari Sabtu, 27 Januari 2024 bertempat di ruang UKP (unit kesehatan pesantren) yang juga berfungsi sebagai tempat halaqah.

Revan adalah anak pertama dari 3 bersaudara, pasangan Bapak Samantri dan Ibu Anantri Romadhoningsih. Ia terlahir di Solo, pada tanggal 27 Januari 2009. Punya hobi bermain sepak bola, dan bercita-cita menjadi pengusaha.

Revan berpesan kepada teman-teman yang masih berproses agar selalu bersungguh-sungguh dalam menghafal Al-Qur’an. Soal kiat dalam menghafal, Revan mengaku dengan membaca terlebih dulu minimal 10 kali, baru menghafal.

Akhirnya, selamat ya, Revan, atas pencapaiannya. Semoga Allah ﷻ mudahkan dalam menjaga hafalan itu. Jauh lebih penting, semoga diberi kekuatan untuk mengamalkan apa yang telah dihafal. Aamiin.

Kontributor: Ustaz Mas’ula Azzahid