Ustaz Agus Umar: Liburan Santri Bukan Berarti Libur Amal Ibadah

Kamad MTsTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Agus Umar Ar-Rifai, S.Pd.I berkenan menyampaikan pesan dan nasihat untuk para santri menjelang liburan semester, selama 2 pekan di rumah, kumpul kembali dengan keluarga.

Libur semester
Suasana penjemputan santri oleh orang tua masing-masing

Pesan pertama, Ustaz Agus Umar mengingatkan bahwa liburan bukan untuk menghilangkan sunnah-sunnah kegiatan yang ada di pondok. Bukan juga untuk hura-hura.

الرَّاحَةُ فِي تَبَادُلِ الأَعْمَالِ

⁣“Libur itu bergantinya suatu kegiatan ke kegiatan yang lain.”⁣⁣ 

Utamanya untuk birul walidain, silaturahim dengan sanak keluarga, dan menunjukan hasil ilmu dan amal yang sudah didapat di pesantren selama ini.

⁣⁣Yang kedua, Ustaz Agus Umar menyampaikan, “Alhamdulillah, santri-santri selama di pondok ini kegiatan sudah bagus teratur dan berdisiplin 24 jam dengan kehidupan yang islami, tinggal harus terus istikamah.⁣⁣”

Di rumah, lanjut beliau,  jangan hanya menghabiskan waktu untuk tidur, istirahat, dan berhenti dari amal ibadah, karena istirahat yg sesungguhnya itu nanti, kelak di surga. Sebagaimana kata pepatah arab:

الراحة في الجنة ⁣⁣

Istirahat itu di surga.”

“Dunia adalah ladang perjuangan, berjuang dalam kebaikan dan menegakkan kalimat tauhid⁣⁣,” tukas Ustaz Agus Umar.

⁣⁣Beliau melanjutkan pesan ketiga, bahwa kualitas seseorang ditentukan dari bagaimana dia menggunakan waktu luangnya, bagaimana kita memanfaatkan waktu luang untuk belajar dan berkegiatan yang positif⁣⁣.

Rapotan
Pengambilan rapor MTsTQ QQ Putri

Nasihat keempat dari Ustaz Agus Umar, “Hiburan boleh tapi jangan berlebih-lebihan, karena yang berlebih itu akan menjadi racun.”

⁣⁣Selanjutnya, pesan kelima, “Hendaknya kita memiliki tameng atau perisai dengan puasa, kebaikan, dan menahan diri, serta menahan hawa nafsu.”

أَفْضَلُ الْجِهَادِ أَنْ يُجَاهَدَ الرَّجُلُ نَفْسَهَ وَ هَوَاهُ

Jihad yang paling utama adalah seseorang berjihad (berjuang) melawan dirinya dan hawa nafsunya.” (HR. Ibnu Najjar dari Abu Dzar).

Menurut beliau, yang harus selalu para santri saat berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat saat liburan, adalah agar dijaga dan diperhatikan akhlak dalam berpakaian, dalam makan, dan dalam bertamu.

⁣⁣Nasihat keenam, agar diperhatikan juga etika dalam bermedia sosial. “Muamalah kita di media sosial hendaklah kita samakan dengan etika akhlak serta adab kita di dunia nyata,” kata beliau.

Dan yang terakhir, Ustaz Agus Umar mengingatkan bahwa anak santri adalah orang penting, calon pemimpin. Maka, lanjut Ustaz, santri berperilakulah seperti pemimpin. Demikian, selamat menikmati kebersamaan dengan keluarga.

Posting Komentar untuk "Ustaz Agus Umar: Liburan Santri Bukan Berarti Libur Amal Ibadah"