Kenikmatan yang Allah ﷻ berikan adalah modal untuk mencari amal saleh. Kesempatan kita masih diberi kenikmatan maka mari kita manfaatkan sebaiknya untuk beramal saleh, termasuk di dalamnya adalah menuntut ilmu.
Memanfaatkan nikmat pemberian Allah ﷻ untuk beramal saleh maka akan menjadikan kita sebagai hamba yang dicintai Allah ﷻ dan digugurkan dosa-dosa, serta diberi tempat terbaik di akhirat nanti.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
Dari [Abu Hurairah] dari Nabi ﷺ beliau bersabda: “Tidaklah sebuah kaum berkumpul di dalam rumah diantara rumah-rumah Allah ta'ala, membaca kitab Allah, dan saling mempelajarinya diantara mereka melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, mereka diliputi rahmat, serta dikelilingi malaikat, dan Allah menyebut-nyebut mereka diantara malaikat yang ada di sisi-Nya.”
Menurut hadis di atas, kalau kita ingin ketenangan hati maka datangilah kajian-kajian di masjid. Akan diliputi rahmat, kasih-sayang Allah, bahkan dikelilingi malaikat yang melebarkan sayap melindungi kita.
Ustaz Agus Umar sampaikan keutamaan majelis ilmu |
Dan kelak di hari Kiamat, Allah ﷻ akan memamerkan hamba yang senang hadir kajian di masjid, dibanggakan di hadapan para malaikat. Ternyata mencari ilmu dengan kajian sangat besar keutamaannya.
Harta dunia adalah rezeki paling bawah atau rendah, sehat itu masuk rezeki di atasnya. Anak yang saleh adalah rezeki paling utama. Nah, ilmu berada pada peringkat rezeki yang setara dengan memiliki anak saleh. Rida Allah adalah rezeki paling sempurna.
Sesungguhnya dengan ilmu kita bisa terhindar dari kebodohan, selamat dari kesengsaraan, dan lebih dekat dengan hidayah atau petunjuk dari Allah ﷻ. Sumber segala ilmu adalah Al-Qur’an.
كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْۤا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ
“Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” (QS. Sad 38: Ayat 29)
Sebenar-benarnya ucapan adalah Al-Qur’an. Dengannya Rasulullah mendidik para sahabat. Dengan Al-Qur’an lahirlah manusia-manusia hebat, bahkan sebagian mereka telah dijamin masuk surga.
Orang pintar di Barat, banyak yang mendapat hidayah setelah tahu mukjizat dari satu-dua ayat dalam Al-Qur’an. Kebenaran Al-Qur’an sudah diakui para ahli ilmu dari penjuru dunia.
Al-Qur’an tak hanya berpengaruh bagi makhluk hidup, tapi juga bisa berpengaruh pada benda mati. Contohnya rumah tinggal kita. Ketika bacaan Al-Qur’an menghiasi rumah maka akan berpengaruh pada kebaikan penghuninya.
Dalam sebuah atsar yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Darimi, dan atsar ini dinilai shahih oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani Rahimahullah, Abu Hurairah RA berkata:
إِنَّ الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ وَتَهْجُرُهُ الشَّيَاطِينُ وَيَكْثُرُ خَيْرُهُ أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ
“Rumah yang dibacakan Al-Qur’an, (1) akan terasa luas bagi penghuninya, (2) dan akan dihadiri/dipenuhi oleh para malaikat, (3) setan akan pergi meninggalkan rumah tersebut, (4) dan akan banyak kebaikan dalam rumah tersebut.”
Jadi, kalau kita ingin rumah terasa nyaman maka seringlah membaca Al-Qur’an di dalamnya. Maka akan dijauhkan dari rasa sumpek, jauh dari konflik, dan jauh dari anak yang membangkang. Itu karena malaikat hadir, dan setan menjauhi rumah kita.
Resume kajian Ahad Pagi di Masjid Widad El Fayez, Komplek Asemlegi, Gabeng, pada 19 November 2023 disampaikan oleh Ustaz Agus Umar Ar-Rifai, S.Pd.I
Posting Komentar untuk "Ustaz Agus Umar Ar-Rifai: Keutamaan Majelis Ilmu yang Menenteramkan Hati"