Muhammad Wildan Arkananta, Santri Kelas XII Matiq PPTQ Qoryatul Qur’an Selesaikan 30 Juz

Salah satu santri kelas XII Matiq PPTQ Qoryatul Qur’an komplek Alasombo bernama Muhammad Wildan Arkananta telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz. Prestasi yang menjadi impian para santri penghafal Al-Qur’an yang menjadikannya sebagai ahlul qur’an dan ahlullah (keluarga Allah).

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al-Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)

Santri yang biasa dipanggil dengan nama Wildan ini menyetorkan hafalan juz 27 sebagai setoran terakhir jadi genap 30 juz. Disimak oleh Ustaz Rio Maryono pada hari Jumat, 22 September 2023 bertempat di Komplek 5 Alasombo.

Muhammad Wildan Arkananta

Wildan adalah anak ke-2 dari 2 bersaudara, pasangan Bapak Amin Parmin dan Ibu Sri Hardianti. Berasal dari Canden, Sambi, Boyolali.

Semoga dengan menjadi hafiz Qur’an bisa mengangkat derajat kedua orang tua Wildan ke tempat yang tinggi di hadapan Allah. Salah satu keutamaan para penghafal Qur’an adalah memberikan mahkota surga untuk orang tua di akhirat kelak.

“Siapa yang menghafal Al-Qur’an, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan Al-Qur’an.” (HR. Hakim).

Santri kelahiran Makassar, 14 Desember 2005 ini memiliki kegemaran membaca dan berkeinginan kelak kalau sudah dewasa menjadi seorang arsitek. Semoga Allah mudahkan jalan menggapainya, sehingga ilmunya bermanfaat untuk umat.

“Alhamdulillah, bahagia banget,” ungkapnya saat ditanya kesan usai setoran terakhir. Wildan berharap dirinya bisa menjadi contoh yang baik bagi umat.

Kiat menghafal yang dilakukan Wildan selama ini adalah dengan memulai membaca 2 kali sekaligus artinya, barulah kemudian mulai menghafal. Harus telaten memang.

Kedudukan hafiz Qur’an di surga disesuaikan dengan banyaknya ayat yang dihafal. Ditawarkan kepada penghafal Al-Qur’an, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan Al-Qur’an ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

Semoga Allah memudahkan Wildan dalam menjaga hafalannya, tetap istikamah menjalani hidup bersama Al-Qur’an, mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan dalam hidup ini, mulia bersama Al-Qur’an. Aamiin.

Kontributor: Ustaz Wahyu Almanda