Rabu, 13 September 2023. Dalam rangka mengeratkan ukhuwah dan mengisi ulang baterai cinta dan kasih sayang, tim pengasuhan PPTQ Qoryatul Qur’an komplek Pucung melaksanakan kegiatan bersama para santri anggota IST kelas 3 MA.
Di dalam pesantren, IST atau kepanjangannya Imaaratus Syu’unith Thalibat (OSIS), memiliki tanggung jawab yang cukup besar. Selain membantu tugas para asatizah, IST memiliki peran untuk memastikan seluruh santri dalam keadaan kondusif.
IST juga membantu memastikan setiap kegiatan pesantren bisa berjalan sebagaimana mestinya. Para santri yang tergabung dalam wadah IST akan mendapat pengalaman berorganisasi dan terbiasa bekerja sama.
Beratnya tugas dan peran itu, maka setiap saat mereka membutuhkan suntikan motivasi dan pengecasan ulang baterai kasih sayang dari tim pengasuhan. Untuk itulah, kegiatan yang dimulai pukul 12.45 ini diadakan.
Pada kesempatan ini, tim kepengasuhan pesantren yang terdiri dari Ustazah Umi Lathifah, Ustazah Nur Rohmah, Ustazah Laila, Ustazah Retno, dan Ustazah Shofna, ditemani 16 azibat (ustazah muda), menyampaikan pesan dan nasihat kepada santri IST.
Silaturahmi tim pengasuhan dan IST |
Pertemuan ini adalah bentuk indahnya kebersamaan dan persaudaraan atas nama iman. Seiring dalam berjalan, saling bahu-membahu dan menyambung tali persaudaraan dalam bingkai keluarga besar pesantren.
Sebagaimana nasihat yang disampaikan Ustazah Nur Rohmah agar IST saling bahu-membahu sebagai tangan kanan asatizah. “Apa yang dilakukan seorang mukmin tidak akan sia-sia. Yakinlah bahwa setiap perbuatan akan balik ke kita,” kata beliau.
Untuk itu tetaplah fokus, berkata baik dan berpikir baik. “Perhatikan apa yang kita pikirkan, karena akan menjadi ucapan. Perhatikan ucapan kita, karena akan menjadi tindakan. Perhatikan tindakan kita, karena akan menjadi kebiasaan. Perhatikan kebiasaan kita, karena akan menjadi karakter. Dan perhatikan karakter kita, karena itu akan menjadi takdir.”
Ada juga nasihat dari Ustazah Umi Lathifah, yang mengatakan bahwa kebahagiaan diawali dari kesusahan. Semua yang ditakdirkan Allah ﷻ pasti ada manfaatnya. “Yang sekarang kita jalani pasti ada hasilnya di kemudian hari,” kata beliau.
Kolase kebersamaan IST |
Ustazah mengajak para santri yang tergabung dalam IST untuk menggunakan jabatan sebaik mungkin. Seorang pemimpin tidak akan pernah turun jiwanya menjadi pecundang. “Tunjukkan kepemimpinan kalian meski nanti sudah tidak menjadi IST,” pesan beliau.
Semoga pertemuan sebagai momen spesial mengisi baterai kasih sayang ini kian memotivasi semangat dalam kiprah melalui IST. Bahkan ada kata bijak mengatakan, tidak ada istirahat bagi orang yang sukses. Semoga bermanfaat!
Kontributor: Ustazah Nailah
Posting Komentar untuk "Tim Kepengasuhan Isi Ulang Baterai Kasih Sayang Santri IST PPTQ Qoryatul Qur’an Pucung"