Kabar membahagiakan dari unit Ma’had Aly Qoryatul Qur’an, atas selesainya setoran hafalan Al-Qur’an 30 juz oleh mahasantri bernama Muhammad Haygel Yuki Audreliano. Putra dari Bapak Joko Mulyono dan Ibu Eni Sri Rahayu (almarhumah) asal Watusambang RT 03/RW 06, Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Mahasantri QQ semester 3 yang biasa dipanggil Haygel ini, berhasil menghafal kitab suci yang sangat dicintainya itu dengan waktu menghafal selama 1 tahun 13 hari. Subhanallah. Semoga mendukung cita-citanya yang ingin bisa bermanfaat untuk orang banyak.
Muhammad Haygel Yuki Audreliano |
Haygel menyetorkan hafalan juz 1 sampai 30 disimak oleh Ustaz Muhammad Devi Syahputra, tepatnya pada hari Senin, 14 Agustus 2023, bertempat di Ma’had Aly Qoryatul Qur’an komplek Jonggring Saloka.
Remaja saleh kelahiran Karanganyar, 9 Mei 2004 ini sangat bersyukur selama di Ma’had Aly Qoryatul Qur’an mendapat banyak sekali hal yang baru, yang menurutnya tidak mudah didapatkan di ponpes lain, terkhusus dalam bidang akhlak.
“Alhamdulillah saya bisa mewujudkan keinginan almarhumah Ibu yaitu pengin anaknya bisa selesai 30 juz,” ungkapnya penuh haru. Sang ibu pasti bangga dengan keberhasilan putranya ini.
Haygel yang gemar dengan kegiatan furusiah dan hobi editing ini kemudian membagikan pengalamannya selama menghafal 30 juz. “Ketika menghafal memang tidak selalu mudah dan cepat, mungkin di beberapa surat atau ayat saya ada kesusahan menghafal,” katanya.
Namun begitu, Haygel tidak mau kalah dengan susahnya ayat itu. Menurutnya, justru kita harus tambah greget untuk bisa menaklukkan ayat yang terasa sulit itu. “Walau terkadang saya sampai harus menangis dan merasa jenuh dengan ayat yang susah itu,” kenangnya.
Menurut pengalaman Haygel, menaklukkan ayat sulit itu adalah sebuah kunci dalam menghafal yang harus dilewati untuk mencapai kemudahan demi kemudahan berikutnya.
“Dalam menghafal butuh yang namanya fokus dan kemauan. Kita tidak bisa mudah menghafal kalau kita masih belum bisa mencurahkan pikiran dan hati kita untuk Al-Qur’an,” kata Haygel.
Al-Qur’an akan susah masuk kalau kita dalam menghafal masih memikirkan siapa dan sedang apa dia. Al-Qur’an itu pencemburu ketika kita masih menduakannya.
Jadi, menurut Haygel, harus benar-benar fokus pada satu tujuan menghafal Al-Qur’an dan kemauan yang kuat serta tekad yang bulat. Itulah faktor yang bisa memicu semangat kita tetap terjaga ketika kita sedang malas atau futur.
“Kita ingat kembali dengan apa tujuan utama kita yang harus dicapai maka dengan itu semangat dan ghirah akan kembali,” ungkapnya penuh keyakinan.
Haygel juga menyampaikan pesan untuk santri dan mahasantri agar tetap bersemangat dalam menuntut ilmu di PPTQ Qoryatul Qur’an. Ada banyak ilmu yang tidak bisa didapatkan di luar pondok.
Tetap jaga murajaah hafalan, karena selesai setoran Al-Qur’an itu barulah tangga pertama yang dinaiki. Masih ada tangga-tangga berikutnya yang harus ditempuh. Ini adalah sebuah tanggung jawab yang kelak akan Allah ﷻ tanyakan, apakah hafalan tersebut dijaga atau tidak.
Demikian, semoga Allah ﷻ meneguhkan hati Haygel agar tetap istikamah menjaga hafalannya. Menancapkan setiap ayatnya ke sanubari, sehingga Qur’an menjadikannya mulia di dunia dan akhirat. Semoga bermanfaat.
Kontributor: Ustaz Muhammad Devi Syahputra
Posting Komentar untuk "Alhamdulillah, Muhammad Haygel Yuki Audreliano Selesaikan Hafalan 30 Juz"