KH. Mustaqim Safar: Investasi untuk Penuntut Ilmu, Nilai Jariahnya Lebih Besar karena Semakin Berkembang

Ketua Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) Jawa Tengah, KH. Mustaqim Safar, pada acara Wisuda dan Pelepasan Khidmah Ma’had Aly Qoryatul Qur’an tahun 2023 di komplek Asem Legi, Gabeng, mengungkapkan kebahagiaannya karena telah diwisuda para mahasantri yang siap meneruskan perjuangan Islam.

Menyaksikan prosesi wisuda yang membuat hati terharu, KH. Mustaqim Safar lantas menyampaikan kepada hadirin terutama para donatur yang menginvestasikan dananya untuk amal jariah di PPTQ Qoryatul Qur’an. “Saya yakin Bapak Ibu para donatur kalau melihat ternyata apa yang diamanatkan kepada lembaga Qoryatul Qur’an tumbuhnya jadi seperti ini, maka akan semakin termotivasi,” kata beliau.

KH. Mustaqim Safar
KH. Mustaqim Safar ingatkan perlunya investasi jariah dalam pendidikan

Menurut beliau, investasi ini sangat luar biasa. “Kita semuanya saling iri dalam kebaikan yang dicapai oleh di antara kita semuanya,” ungkap beliau. “Ini lapangan medan perjuangan, yang kita semua bisa mengambil peran. Tak ada yang tidak mendapat tempat di sini.”

Yang ahli ilmu berjuang dengan ilmunya. Yang punya harta berjihad dengan hartanya. Yang punya pikiran dengan pikirannya, yang punya tenaga dengan tenaganya. Di tempat ini semua itu bisa disalurkan. “Insya Allah dengan manajemen yang baik, seluruhnya akan memiliki andil dalam perjuangan ini.”

KH. Mustaqim Safar sering menemukan fenomena para donatur yang lebih senang berinvestasi pada sesuatu yang tampak wujudnya, seperti pembangunan masjid atau madrasah. Memang itu tidak salah. Bagus juga karena kalau dengan niat ikhlas itu akan menjadi jariah.

Namun, ketika ditawarkan untuk beramal jariah kepada penuntut ilmu, sebagian besar kurang berminat. Ternyata sangat sulit mengajak para donatur untuk pembiayaan thalabul ilmi, untuk biaya operasional pendidikan.

Ustaz kemudian menyampaikan bahwa membiayai kelancaran thalabul ilmi itu tidak kalah nilai jariahnya daripada membangun bangunan fisik. “Coba kita bayangkan. Kalau mereka itu menjadi ahli ilmu. Kemudian mereka itu menjadi dai, menjadi murabbi, menjadi pendidik, lalu mereka punya murid yang dipandaikan lagi. Akhirnya menjadi murobbi pendidik lagi, lalu muridnya punya murid lagi. Semakin banyak semakin mengakar terus. Jariah di dalam thalabul ilmi ini makin tak karuan banyaknya.”

Dengan melihat potensi besarnya nilai jariah dari dunia pendidikan ilmu, maka KH. Mustaqim Safar mengajak para donatur mengimbangi pembangunan fisik dengan pembiayaan dan operasional para penuntut ilmu. Demikian, semoga Allah melipatgandakan setiap harta yang kita investasikan dalam perjuangan Islam ini. Aamiin ya Rabbal 'Alamiin.

Posting Komentar untuk "KH. Mustaqim Safar: Investasi untuk Penuntut Ilmu, Nilai Jariahnya Lebih Besar karena Semakin Berkembang"