Tazwid Ustaz Setyadi Prihatno: Membentuk Generasi Terbaik Seperti Muhajirin dan Ansar yang Diridai Allah dan Rida kepada Allah

Senin, 5 Juni 2023 bakda Salat Isya. Dalam rangkaian tazwid atau pembekalan bagi para santri putra kelas akhir MTs dan MA sebelum kelulusan, ketika kegiatan outdoor di komplek wakaf Alasombo, Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I selaku Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an, memberikan nasihat pembekalan kepada para santri.

Menurut beliau, kegiatan tazwid ini adalah persiapan untuk memenangkan dan menegakkan agama Islam sehingga menjadi rahmat untuk seluruh alam. Kita sedang bersiap-siap. Untuk itu perlu persiapkan suasana hati, jiwanya, dan niatkan semua ini bukan sekedar kegiatan jelang lulus, tapi sebagai bentuk jihad fi sabilillah.

Setyadi Prihatno
Ustaz Setyadi sampaikan tazwid sebagai bekal sebelum kelulusan

Ustaz Setyadi mengawali dengan membacakan sebuah ayat tentang generasi terbaik terdahulu di zaman Rasulullah ﷺ. Di mana generasi itu adalah generasi terbaik hasil didikan dan bentukan langsung dari Rasulullah ﷺ. Berikut ini ayatnya.

وَا لسّٰبِقُوْنَ الْاَ وَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَا لْاَ نْصَا رِ وَا لَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِ حْسَا نٍ ۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَ عَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ ذٰلِكَ الْـفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 100)

Generasi sahabat terdahulu, dari Muhajirin dan Ansar yang Allah ﷻ rida kepada mereka dan mereka pun rida keadaan Allah ﷻ. Mereka memang sudah tidak ada. Namun generasi yang mengikuti mereka dengan baik sampai sekarang masih ada. Termasuk kita pun bisa asal tahu tujuan hidup kita.

Tujuan hidup kita adalah mendapatkan rida Allah ﷻ dengan memurnikan keikhlasan kepada-Nya dan merealisasikan keteladanan kepada Rasulullah ﷺ. Mendirikan pondok, kegiatan ini, ketika nikah nanti, semua adalah ikhlas karena Allah ﷻ dan mencontoh Rasulullah ﷺ. Ini sesuai tujuan kita diciptakan utk beribadah kepada Allah ﷻ.

Kita sebagai manusia harus tahu kapan matinya. Yakni kapan saja. Dan untuk itulah kita harus bersiap agar mati dalam husnul khatimah. Maka harus selalu dalam ibadah. Agar setiap saat dipanggil Allah ﷻ maka kita niatkan hidup ini hanya untuk Allah ﷻ. Salatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua untuk Allah ﷻ semata.

Untuk mencapai rida Allah ﷻ adalah dengan ibadah, seperti sahabat Muhajirin dan Ansar. Mereka salat, puasa, sedekah, dakwah, dan jihad, maka kita pun harus mengikuti aktivitas itu dengan baik. Dengan demikian, Allah ﷻ akan berikan balasan berupa surga sebagai kemenangan yang agung.

Proses untuk menjadi seperti Muhajirin dan Ansar butuh pengorbanan. Termasuk apa yang kita jalani di Qoryatul Qur’an. Di sinilah kita ikut andil membentuk generasi terbaik sebagaimana Rasulullah ﷺ membentuk generasi sahabat yang terbaik.

Dalam perjuangan ini butuh kedisiplinan yang tinggi dan memerlukan waktu. Dan di Qoryatul Qur’an ini, para asatidz melanjutkan estafet kaderisasi dari Rasulullah untuk melahirkan generasi terbaik seperti Muhajirin dan Ansar. Lalu, apakah ciri generasi terbaik itu? Ada pada ayat berikut.

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَنْ يَّرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِيْـنِهٖ فَسَوْفَ يَأْتِى اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗۤ ۙ اَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ ۖ يُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَا فُوْنَ لَوْمَةَ لَآئِمٍ ۗ ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ

Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 54)

Pendirian PPTQ Qoryatul Qur’an bukan untuk bisnis dan mencari keuntungan. Di sini adalah ladang berdakwah untuk menyiapkan generasi yang meneruskan estafet perjuangan. Membentuk generasi yang mengikuti Muhajirin dan Ansar. Diridai Allah dan rida kepada Allah.

Posting Komentar untuk "Tazwid Ustaz Setyadi Prihatno: Membentuk Generasi Terbaik Seperti Muhajirin dan Ansar yang Diridai Allah dan Rida kepada Allah"