Tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah ﷻ yang tertulis di dalam kitab-Nya itu benar-benar suatu kepastian, yang mana hal tersebut pasti akan terjadi.
Di
antara tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah ﷻ adalah:
Allah menyatukan hamba-hamba-Nya dalam ikatan suci yang bernama pernikahan.
Pernikahan menghalalkan sesuatu yang sebelumnya diharamkan oleh Allah ﷻ, yang
menjadikan dosa dan kemaksiatan menjadi pahala dan keridaan Allah ﷻ.
Ahad,
16 November 2025 merupakan hari bahagia untuk Ustaz Alif Fathurrahman dan Ustazah
Tasya Aulia Jannah. Keduanya telah melaksanakan akad pernikahan di Kota
Pontianak, tempat tinggal mempelai wanita, tepatnya pada Sabtu, 25 Oktober
2025. Hari ini diadakan Tasyakuran Pernikahan di Komplek 08 Jonggring Saloka.
![]() |
| Ustaz Alif & Ustazah Tasya |
Mereka
berdua adalah staf murabbi PPTQ Qoryatul Qur’an. Ustaz Alif Fathurrahman
menjalani tugasnya di Komplek 08 Jonggring Saloka, sedangkan Ustazah Tasya
Aulia Jannah menjalani tugasnya di Komplek 06 Asemlegi, Gabeng.
Kegembiraan
tersebut juga dirasakan oleh keluarga besar PPTQ Qoryatul Qur’an. Mereka semua
turut bahagia serta mendukung dan men-support acara Tasyakuran Pernikahan
tersebut.
Acara
Tasyakuran Pernikahan Ustaz Alif dan Ustazah Tasya sangat ramai dan meriah.
Dihadiri kurang lebih 800 tamu undangan, semoga hal tersebut menjadi tanda akan
acaranya diridai oleh Allah ﷻ.
Berkenan
menjadi pembawa acara, Ustaz Bambang Wahyudi. Beliau sekaligus yang mengawal
acara tersebut sehingga berjalan lancar.
Diawali
dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu mahasantri Ma’had Aly
Qoryatul Qur’an, Muhammad Ibnu Shohib. Harapannya dengan dibacakan ayat-ayat
suci Al-Qur’an tersebut, acara diberikan kelancaran dengan baik.
Kemudian
dilanjutkan dengan sesi pambagya harja dan ucapan selamat oleh Bapak H. Wiyana
selaku ketua yayasan PPTQ Qoryatul Qur’an.
Di
awal beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir
pada acara tersebut, dan memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan
kesalahan. Beliau juga berdoa semoga pertemuan ini diberikan keselamatan oleh
Allah dari awal sampai akhir.
“Alhamdulillah
telah terlaksana akad nikah antara Ustaz Alif dan Ustazah Tasya pada tanggal 25
Oktober 2025 di kediaman Ustazah Tasya di Pontianak, Kalimantan Barat. Semoga
dari pernikahan mereka berdua diberikan karunia dari Allah ﷻ berupa
keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah,” kata Bapak H. Wiyana.
Setelah
itu, dilanjutkan sesi nasihat pernikahan oleh Ustaz Ihsan Saifuddin, S.Ag. Beliau
mengawali dengan mengucapkan selamat kepada PPTQ Qoryatul Qur’an atas terjalinnya
perjodohan antarstaf, yang harapannya dengan hal itu kekuatan dakwah semakin
kuat.
“Pernikahan
adalah mempererat tali silaturahim, silaturahim antar keluarga suami dan
keluarga istri. Bagaimanapun ceritanya, jika mereka adalah jodoh pasti akan
bertemu,” kata Ustaz Ihsan.
Setelah
itu dilanjutkan dengan sesi tausiyah oleh Ustaz Didik Efendi, S.T. Beliau
menyampaikan bahwa pernikahan ini adalah pernikahan spektakuler, karena
bersatunya orang Jawa dengan orang Kalimantan. Jawa adalah pulau terpadat,
sedangkan Kalimantan adalah pulau terbesar. Jawa itu punya ibu kota negara,
sedangkan Kalimantan punya Ibu Kota Nusantara. Sambil bercanda beliau bilang
kepada kedua mempelai, “Nanti teman-temannya dicarikan orang Kalimantan juga,
ya...”
Resep Pernikahan Utuh Selamanya
Kemudian
beliau melanjutkan tausiah dengan menyampaikan resep agar pernikahan tetap utuh
sampai selamanya. Resepnya adalah Jamu Jati Kendi. Kemudian beliau menjabarkan
secara detail.
1. JAMU (Jaga Mulut)
Sumber
permasalahan rumah tangga ada pada mulut. Beliau menyampaikan bahwa Nabi
Muhammad menunjukkan banyak kebaikan dan menunjukkan cara agar bisa menjaga
dari kejelekan. Caranya adalah menahan lisan.
Di
zaman sekarang banyak pasangan yang membuka aib pasangannya. Istri berbicara
kekurangan suaminya, dan suami berbicara kekurangan istrinya. Yang seperti ini
tidak baik.
Nabi
bersabda: “Berbicaralah yang baik-baik, jika tidak bisa maka diamlah.”
2. JATI (Jaga Hati)
Sumber
perasaan itu ada pada hati, jika hatinya baik maka semuanya baik. Menjaga hati
cukup dengan dua hal.
Pertama:
Syukur tanpa tapi.
Terkadang
kita bersyukur, tetapi masih memakai “tapi”. Harusnya ketika bersyukur tidak
menggunakan kata “tapi”. Karena jika masih memakai “tapi”, berarti belum lega
atau tidak ikhlas.
Kedua:
Sabar tanpa tepi.
Sabar
itu tidak ada batasnya, bagaimanapun pasangan kita maka kita harus menerima
dengan sabar. Karena manusia pasti memiliki kekurangan. Jika kita mengharapkan
pasangan yang sempurna, maka kita tidak akan menemukan.
3. KENDI (Kendalikan Diri)
Beliau
memberikan nasihat kepada kedua mempelai: jangan mudah kagum, jangan mudah
putus asa, jangan mudah ingin, jangan mudah baper, dan jangan mudah sensi.
Setelah
sesi tausiah selesai, kemudian dilanjutkan dengan doa keberkahan oleh Syekh Muzhaffar
An-Nawati. Sebelum beliau berdoa, beliau menyampaikan bahwa Ustaz Alif adalah
murid beliau. Ustaz Alif sedang mengikuti program pengambilan sanad bacaan
bersama beliau. Kemudian beliau memberikan nasihat singkat kepada Ustaz Alif
agar tetap melanjutkan pengambilan sanadnya walaupun sudah menikah.
![]() |
Resepsi pernikahan Ustaz Alif & Ustazah Tasya |
“Dari cinta yang bersemi di Qoryatul Qur’an, menjadi jodoh sejati untuk selama-lamanya hingga maut memisahkan,” kata beliau. “Acara resepsi pernikahan ini sangat luar biasa, karena memadukan kolaborasi antara civitas Qoryatul Qur’an bersatu dengan masyarakat Desa Karanganyar. Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya, semoga yang seperti ini bisa berjalan terus-menerus.”
Semoga
dengan terlaksananya serangkaian kegiatan Tasyakuran Pernikahan Ustaz Alif dan Ustazah
Tasya, Allah memberikan keberkahan untuk mereka berdua dan untuk kita semuanya.
Aamiin.
Reporter:
Ustaz Salman Al Hawari


Posting Komentar untuk "Tasyakuran Pernikahan Ustaz Alif Fathurrahman dan Ustazah Tasya Aulia Jannah di Komplek 08 Jonggring Saloka"