Silaturahmi Asatizah dan Ummahat PPTQ Qoryatul Qur'an ke Keluarga Alm. Ustaz Aris Munandar

Selasa, 30 September 2025. Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I. bersama jajaran direktorat dan ummahat berkesempatan untuk silaturahmi ke rumah keluarga Alm. Ustaz Aris Munandar.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat hubungan silaturahim antara asatizah dan ummahat PPTQ Qoryatul Qur'an dengan keluarga Alm. Ustaz Aris Munandar. Karena sejarah berdirinya Qoryatul Qur'an tidak luput dari andil Alm. Ustaz Aris Munandar.

Kehadiran rombongan dari Qoryatul Qur'an disambut hangat oleh Ibu dr. Ida Kurniawati, istri Alm. Ustaz Aris Munandar dan putra sulung beliau, Mas Miqdad. Ustaz Setyadi menyampaikan maksud dan tujuan berkunjungnya silaturahmi ini.

Asatizah QQ
Asatizah QQ berfoto dengan putra sulung Ustaz Aris Munandar

"Kesyukuran yang sangat luar biasa kami serombongan bisa bersilaturahim dengan keluarga Alm. Ustaz Aris Munandar, Ibu dr. Ida Kurniawati dan Mas Miqdad," kata Ustaz Setyadi.

Kemudian beliau melanjutkan cerita nostalgia kebersamaannya dengan Alm. Ustaz Aris Munandar. "Dulu awal saya menikah dengan Ustazah Niken, saya tinggal di rumah ini (rumah Alm. Ustaz Aris Munandar). Saya masih ingat Mas Miqdad masih kecil. Dulu di sini saya pernah duduk bersama Alm. Aris Munandar (sambil menunjukkan tempat)."

Ketika beliau menceritakan kisah itu, sempat keluar air matanya karena teringat kebersamaan denhan Alm. Ustaz Aris Munandar. Beliau menyampaikan bahwa rumah ini sangatlah bersejarah dalam dakwah dan perjuangan. Bahkan rumah tersebut juga tidak lepas dari lahirnya Qoryatul Qur'an.

Ustaz Setyadi juga menyampaikan kembali kesyukuran bisa hadir lagi di sini, karena seingatnya terakhir ke sini saat menghantar pemakaman Alm. Ustaz Aris Munandar.

"Bagaimanapun juga, sejarah kehidupan saya dan Qoryatul Qur'an tidak lepas dari pengorbanan Alm. Ustaz Aris Munandar. Bahkan pernikahan saya dengan Ustazah Niken juga tidak lepas dari Alm. Ustaz Aris Munandar," kata Ustaz Setyadi.

Beliau juga menceritakan sejarah perjalanan perjodohannya dengan Ustazah Niken, dari awal bertemu sampai menikah. Beliau menyampaikan bahwa Alm. Ustaz Aris Munandar juga hadir pada pernikahannya.

"Bukan hanya Qoryatul Qur'an saja pondok pesantren yang dirintis oleh Alm. Ustaz Aris Munandar, masih banyak pondok pesantren lainnya yang beliau rintis. Di antaranya Isy Karima, Baitul Qur'an, Baitul Hikmah, dan lain-lain," kata Ustaz Setyadi.

Lebih lanjut, bukan hanya pondok pesantren saja yang beliau bangun, beliau juga membangun keluarga dakwah. Beliau menjodohkan ustaz-ustaz dan ustazah-ustazah yang kelak menjadi keluarga yang siap berdakwah di jalan Allah.

"Di antaranya adalah saya dan ustaz-ustaz yang hadir di sini. Saat ini di Qoryatul Qur'an ada 180 asatizah, setengahnya sudah menikah. Dan ada 1.000 santri yang belajar di dalamnya. Semoga semua itu menjadi jariyah untuk Alm. Ustaz Aris Munandar," kata Ustaz Setyadi.

"Hal yang tidak pernah terbayang, saat ini Qoryatul Qur'an dapat berkembang pesat seperti saat ini. Semua itu tidak lain dan tidak bukan karena adanya ikatan yang satu, satu tujuan, satu aqidah, satu pemikiran, dan satu wala' wal bara'," kata Ustaz Setyadi.

Kemudian beliau menegaskan lagi, bahwa di antara tujuan silaturahmi ini adalah ingin mengenalkan hubungan yang dulu sangat erat, dan setelah sepeninggalannya mulai agak kendor. Beliau menegaskan lagi bahwa separuh umur hidupnya beliau habiskan bersama Alm. Ustaz Aris Munandar.

Kemudian yang terakhir, beliau mengenalkan Mas Miqdad kepada para asatizah dan juga sebaliknya, agar jalinan silaturahmi semakin erat lagi. Beliau harap, ini termasuk bentuk baktinya kepada Alm. Ustaz Aris Munandar.

Setelah Ustaz Setyadi selesai menyampaikan maksud dan tujuan silaturahmi ini, kemudian dilanjutkan dengan tanggapan oleh Ibu dr. Ida Kurniawati. Di antara tanggapan yang disampaikan beliau adalah:

Beliau mengucapkan syukur, karena pertemuan yang sudah lama dirancang akhirnya terealisasi juga hari ini. Beliau memberikan apresiasi yang sangat dalam atas perkembangan Qoryatul Qur'an.

Ibu dr. Ida menceritakan perjalanan hidup bersama Alm. Ustaz Aris Munandar. Beliau juga menjadi saksi saat Alm. Aris Munandar merintis banyak pondok pesantren.

"Dari sekian banyaknya pondok pesantren yang ada, saya melihat Qoryatul Qur'an memiliki keunggulan tersendiri, berbeda dengan yang lainnya. Perkembangan Qoryatul Qur'an sangat pesat dan melambung tinggi," kata beliau mengapresiasi.

Beliau mengenang saat dulu sering diajak Alm. Ustaz Aris Munandar ketika tugas berdakwah. "Kadang saya yang menjadi sopirnya. Tapi setelah meninggalnya beliau, saya rindu dengan kegiatan tersebut," kata Ibu dr. Ida.

Ummahat QQ
Ibu dr. Ida dan ummahat QQ

Beliau juga bercerita bahwa dulu pernah ditinggal cukup lama oleh suaminya pergi untuk tugas dakwah, namun beliau tetap tegar dan kuat menjalani itu semua. Sosok tegar ini lalu memohonkan maaf apabila dulu sang suami pernah melakukan kesalahan. Juga memohonkan doa.

Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab oleh para ummahat yang sangat antusias bertanya menggali pengalaman dan pelajaran dari Ibu dr. Ida. Semoga jalinan silaturahmi PPTQ Qoryatul Qur'an dengan keluarga Alm. Ustaz Aris Munandar semakin erat dan menambah keberkahan untuk pesantren. Aamiin.

Reporter: Ustaz Salman Al Hawari

Posting Komentar untuk "Silaturahmi Asatizah dan Ummahat PPTQ Qoryatul Qur'an ke Keluarga Alm. Ustaz Aris Munandar"