MER-C Ajak Santriwati PPTQ Qoryatul Qur’an Belajar Pertolongan Pertama dalam Kegiatan “Sharing First Aid for Teen”

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan santri terhadap kondisi kedaruratan medis, PPTQ Qoryatul Qur’an menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Sharing First Aid for Teen” pada Ahad sore, 3 Agustus 2025.

Acara ini dilaksanakan di Gedung Kelas Palestina PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 02 Pucung mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai. Diikuti segenap santri putri unit MATQ dan mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Tim Relawan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee). MER-C adalah organisasi kemanusiaan yang bergerak di bidang kegawatdaruratan medis, bersifat amanah, profesional, netral, mandiri, dan sukarela. Berdiri sejak 1999, MER-C memberikan layanan medis bagi korban perang, konflik, kerusuhan, dan bencana, baik di dalam maupun luar negeri.

MER-C berasaskan Islam dan berpegang pada prinsip rahmatan lil aalamiin. Dengan prinsip rahmatan lil alamin, MER-C memberi rahmat dalam hal ini pertolongan kepada semua makhluk baik personal maupun kelompok tanpa melihat latar belakang, agama, mazhab, harakah, kebangsaan, etnis, golongan, politik, penjahat atau bukan, pemberontak atau bukan, melainkan atas dasar urgency, yaitu to help the most vulnerable people and the most neglected people.

Menghadirkan Dokter Anggraini yang menyampaikan materi tentang mitigasi bencana sekaligus pertolongan pertama atau first aid untuk santri di pesantren. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko serta dampak yang ditimbulkan oleh bencana.

Mer-C
Tim MER-C menyampaikan sharing tentang first aid for teen

Upaya mitigasi bencana dapat berupa pembangunan fisik, penguatan sistem peringatan dini, maupun peningkatan kesadaran masyarakat. Tujuan utamanya adalah melindungi manusia, lingkungan, dan infrastruktur dari potensi bahaya akibat bencana.

Mitigasi mencakup berbagai tindakan seperti pencegahan, kesiapsiagaan, perlindungan, hingga pemulihan pascabencana. Dengan adanya mitigasi, masyarakat diharapkan memiliki kemampuan lebih baik dalam menghadapi dan menanggapi situasi darurat. Langkah-langkah ini penting untuk memperkecil kerugian baik dari segi materiil maupun korban jiwa.

Mengapa mitigasi sangat penting? Karena Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, dan tsunami. Letak geografis dan kondisi geologis Indonesia menjadikannya wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi, sehingga mitigasi menjadi kebutuhan mendesak untuk melindungi kehidupan dan keberlanjutan pembangunan.

MER-C
Santriwati QQ mengikuti sharing bersama MER-C

First aid atau pertolongan pertama adalah tindakan awal yang diberikan dalam situasi darurat medis sebelum tenaga medis profesional tiba di lokasi. Tujuan utamanya adalah menyelamatkan nyawa, mencegah kondisi memburuk, dan membantu proses pemulihan awal bagi korban.

Pemahaman tentang first aid penting dimiliki oleh setiap orang, karena keadaan darurat bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Dengan pengetahuan dasar ini, seseorang dapat bertindak cepat dan tepat dalam menangani luka, pingsan, sesak napas, atau kondisi kritis lainnya.

Selain bermanfaat bagi diri sendiri, keterampilan pertolongan pertama juga bisa menjadi bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap sesama. Menolong orang lain di saat genting adalah perbuatan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa.

Di antara materi yang disampaikan, tim relawan juga memperkenalkan Resusitasi Jantung Paru (RJP), yaitu teknik pertolongan pertama yang dilakukan untuk membantu seseorang yang mengalami henti napas dan henti jantung.

RJP dilakukan dengan kombinasi tekanan pada dada (kompresi) dan pemberian napas buatan guna mengembalikan fungsi pernapasan dan peredaran darah secara sementara sebelum bantuan medis datang.

Selain itu, disampaikan juga pengenalan pertolongan pertama pada penanganan korban tersedak, penanganan luka, keseleo, dan sebagainya. Materi juga dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab untuk memperdalam pemahaman santri.

Sharing bersama Tim Relawan MER-C ini berlangsung dengan lancar. Para santri tampak antusias, harapannya ilmu dari kegiatan ini menjadi bekal pengetahuan dasar pertolongan pertama, sehingga santri lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan sekitar.

Posting Komentar untuk "MER-C Ajak Santriwati PPTQ Qoryatul Qur’an Belajar Pertolongan Pertama dalam Kegiatan “Sharing First Aid for Teen”"