Dalam upaya memperkuat peran para pendidik sebagai pendamping tumbuh kembang anak, MITQ Qoryatul Qur’an mengadakan kegiatan Parenting Coaching bertajuk Sekolah Kepengasuhan pada Ahad, 1 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen lembaga PPTQ Qoryatul Qur’an untuk menghadirkan pendidikan yang holistik, tak hanya menekankan aspek kognitif, namun juga keislaman dan emosional anak.
Bertempat di Gedung MITQ Qoryatul Qur’an, acara dimulai pukul 16.00 WIB dan berakhir menjelang waktu maghrib, tepatnya pukul 17.45 WIB. Dihadiri oleh para ustazah dari unit MI, TAUD, serta ustazah Komplek Gabeng, kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh semangat untuk belajar.
Hadir sebagai narasumber utama, Bapak Herelan Abadi, seorang praktisi pendidikan dan parenting yang dikenal dengan gaya penyampaian beliau yang komunikatif dan inspiratif. Dalam sesi yang beliau bawakan, beliau mengangkat tema “Together with Us”.
![]() |
Parenting coaching bersama Bapak Herelan Abadi |
Secara harfiah kalimat itu mengandung pesan bahwa proses mendidik anak bukanlah tugas satu arah, melainkan perjalanan bersama yang harus dilalui dengan kebersamaan, kesadaran, dan semangat kolaboratif antara guru, orang tua, dan anak.
Dalam pemaparan beliau, Bapak Herelan menekankan pentingnya tiga aspek mendasar dalam memampukan diri sebagai pendidik. Pertama, pemahaman terhadap diri sendiri. Menurut beliau, seorang guru perlu menyadari potensi, karakter, serta kecenderungan pribadi beliau agar dapat mendidik dengan otentik dan bijak.
Kedua, penguasaan kemampuan teknis yang relevan. Pendidik zaman sekarang harus membekali diri dengan ilmu dan metode yang sesuai dengan perkembangan anak dan zaman. Aspek ketiga adalah pengembangan diri secara berkelanjutan.
Dunia terus berubah, dan pendidikan pun harus dinamis. Karena itu, para pendidik didorong untuk selalu memiliki growth mindset, pikiran yang terbuka untuk belajar, beradaptasi, dan memperbaiki diri. Jangan merasa cukup hanya karena merasa sudah lama mengajar.
“Tidak semua kebiasaan harus dianggap mutlak. Jika ada cara yang lebih baik, maka jangan ragu untuk memperbaiki. Berani berubah adalah keberanian seorang guru sejati.” Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa stagnasi dalam metode dan pola pikir bisa menjadi penghalang dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan adaptif bagi anak-anak.
Semoga kelas pengasuhan ini mampu menjawab tantangan pendidikan dengan dinamikanya, hingga persoalan menghadapi anak-anak yang memiliki kebutuhan dan karakter unik. Sesi ini menjadi ruang yang sangat berharga untuk berbagi pengalaman sekaligus menguatkan satu sama lain.
Semoga para peserta mendapatkan wawasan baru serta motivasi untuk terus belajar dan memperbaiki pola asuh mereka di lingkungan madrasah maupun keluarga. Ilmu yang sangat penting sebagai bentuk investasi dalam membangun generasi yang kuat, dimulai dari guru yang tangguh dan penuh kasih.
Kontributor: Ustazah Bella
Posting Komentar untuk "Sekolah Kepengasuhan TAUD dan MITQ Qoryatul Qur’an: Parenting Coaching Bersama Bapak Herelan Abadi"