Jumat, 13 Juni 2025, tiba giliran bagi para santri putri MTsTQ Qoryatul Qur’an kelas 7 dan 8 untuk bermajelis ilmu bersama Syekh Dr. Muhammad Said Bakr. Ulama asal Palestina yang tinggal di Yordania, yang hadir berkenan silaturahmi ke PPTQ Qoryatul Qur’an selama tiga hari.
Majelis ilmu yang berlangsung di Masjid Widad El Fayez sejak pukul 08.00 hingga 09.00 WIB ini diterjemahkan oleh Ustaz Zakki Zayrofi, B.A., S.Pd., sehingga apa yang Syekh sampaikan bisa ditangkap dengan baik oleh para santri.
Syekh mengatakan bahwa ketika penghafal Al-Qur’an meninggal maka dia membawa serta hafalannya, yang akan membawa keberkahan baginya dari dunia hingga akhirat. Bahkan, Allah akan menjaga kita kadarnya seperti halnya kita menjaga Al-Qur’an.
Perkataan janji Allah itu lebih mulia dari janji dan perkataan siapa pun. Disebutkan bahwa ketika ingin didengar doa-doa kita, maka kita juga harus mau mendengarkan firman-firman Allah dalam Kalamullah.
![]() |
Syekh Muhammad Said Bakr dan para santri MTsTQ Qoryatul Qur'an |
Syekh mengingatkan, agar kita senantiasa memperbaiki interaksi kita terhadap Al-Qur’an dengan memperbanyak mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Maka dari itu penting sekali dari kita untuk mendengarkan Al-Qur’an dari medsos atau yang lain.
Kemudian hendaknya, kita memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan melantunkannya dengan baik secara tartil. Bacalah dengan tajwid, jangan samakan dengan ketika kita membaca yang lain.
Syekh juga mengajak senantiasa tadabur dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Ketika kita ingin mendalami Al-Qur’an maka kita wajib mempelajari bahasa Arab, dan mempelajari bahasa Arab itu penting agar kita menjadi kritis untuk bertanya pada yang ahli.
Santri teruslah memperbaiki hafalan Al-Qur’an dengan pengulangan. Hafalan yang dimaksud adalah hafal dihati. Hafalan yang benar-benar menancap ke dalam kalbu.
Bagaimana cara menghafal Al-Qur’an? Caranya, pada hari pertama menghafal satu halaman, dan hari kedua mengulang halaman sebelumnya dan menambah halaman selanjutnya dan lakukan itu terus menerus.
Syekh mengatakan bahwa alasan mengapa Gaza sulit ditaklukkan oleh musuh adalah karena warganya adalah penghafal Al-Qur’an. Menghafal pada masa kecil itu lebih mudah dari menghafal ketika sudah besar.
Kaum muslimin hendaklah memperbanyak mempraktikkan dan beramal dengan Al-Qur’an. Rasulullah melakukan aktivitas dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai poros, memperbanyak apa yang sudah diperintahkan dalam Al-Qur’an.
Orang yang sering berinteraksi dengan Al-Qur’an, maka dia akan mudah memiliki karakter atau kepribadian yang baik, yang terbentuk dari kebersamaannya dengan Kalamullah.
Kewajiban selanjutnya adalah menyebarkan Al-Qur’an. Cara terbaiknya adalah dengan kita mempraktikkannya terlebih dahulu. Ketetapan Al-Qur’an sendiri adalah, ketika kita mempelajari maka kita akan mengajarkannya kelak.
Semoga dengan daurah bersama Syekh Dr. Muhammad Said Bakr pagi ini, makin memantapkan para santri MTsTQ Qoryatul Qur’an untuk senantiasa memperbaiki interaksi dengan Kalamullah secara lebih intens.
Kontributor: Ustazah Sefiyana Rahmawati
Posting Komentar untuk "Syekh Dr. Muhammad Said Bakr Ajak Santri Putri MTsTQ Qoryatul Qur’an Perbanyak Interaksi dengan Al-Qur’an"