Di malam hari yang sunyi, dengan ditemani sepoi-sepoi angin malam yang membuat badan kedinginan, di situlah para malaikat membentangkan sayap-sayapnya untuk para hamba-Nya yang sedang bermajelis ilmu membahas kalam-Nya.
Sudah menjadi agenda rutin, setiap sepekan sekali Masjid Al Hijrah Ngruwuh Kulon, menggelar kajian rutin pekanan bersama asatizah PPTQ Qoryatul Qur’an yang tergabung dalam Tim Dakwah. Kali ini, Selasa, 17 Juni 2025, tim berangkat ke lokasi dakwah.
Pada kesempatan kajian kali ini, Ustaz Abdul Mu’in, S.Pd., berkenan menjadi pemateri kajian. Dengan cara penyampaian yang khas, para jemaah terlihat sangat antusias mendengarkan setiap materi yang beliau sampaikan.
![]() |
Ustaz Abdul Mu'in ajak warga Ngruwuh beramal jariyah |
Kajian di Masjid Al Hijrah Ngruwuh Kulon, sangat meriah dan ramai, dihadiri oleh masyarakat sekitar dari berbagai kalangan. Ada orang tua, anak muda, bahkan anak-anak kecil juga ikut meramaikan.
Di awal mukadimahnya, Ustaz Abdul Mu’in menyapa para jemaah dengan sapaan yang hangat dan penuh makna, yang menandakan kedekatan antara warga Dukuh Ngruwuh Kulon dengan PPTQ Qoryatul Qur’an.
Kemudian beliau melanjutkan dengan penyampaian materi. Di antara materi yang beliau sampaikan adalah terkait bekal-bekal untuk masa depan. Beliau memulainya dengan membacakan salah satu hadis.
إِذَا مَاتَ الْإِنسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Dalam hadis ini, Rasulullah Saw. menyebutkan tiga amalan yang dapat terus mengalirkan pahala kepada seseorang meskipun ia telah meninggal dunia, yaitu:
Pertama, sedekah jariyah. Sedekah jariah ini akan terus mengalir pahalanya. Yang termasuk sedekah jariyah adalah wakaf, pembangunan masjid, atau sumbangan untuk kegiatan sosial. Selama apa gang disedekahkan masih bermanfaat, maka pahala akan terus mengalir.
Kedua, ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang dapat dimanfaatkan oleh orang lain, seperti menulis buku, mengajar, atau menyebarkan pengetahuan yang bermanfaat. Setiap orang beramal berdasarkan pada ilmu, maka akan menjadi pahala bagi yang pernah mengajarkan.
Ketiga, anak saleh yang mendoakannya. Anak yang saleh akan selalu mendoakan kedua orang tuanya, sehingga pahala doa tersebut dapat mengalir kepada orang tuanya yang telah meninggal dunia.
![]() |
Suasana kajian di Masjid Al Hijrah Ngruwuh Kulon |
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan amalan-amalan yang dapat terus mengalirkan pahala, bahkan setelah kita meninggal dunia. Dengan melakukan amalan-amalan tersebut, kita dapat memperoleh pahala yang terus-menerus dan membantu meningkatkan keimanan kita.
Di akhir materinya, beliau memimpin doa bersama untuk almarhum Ustaz Hasan Christo, seorang dai pedalaman yang berdakwah di tengah masyarakat Maluku dan Papua, yang dikabarkan meninggal dunia. Semoga dakwah almarhum menjadi amal yang tak pernah putus aliran pahalanya.
Semoga dengan diadakannya kegiatan tersebut, Allah Ta‘ala senantiasa memberikan keberkahan untuk kita semuanya. Menjadi keberkahan bagi masyarakat Dukuh Ngruwuh Kulon, juga keberkahan bagi PPTQ Qoryatul Qur’an.
Reporter: Ustaz Salman Al Hawari
Posting Komentar untuk "Kajian bersama Warga Ngruwuh Kulon, Punduhsari, Manyaran, Ustaz Abdul Mu’in Ingatkan 3 Amalan Tak Terputus Pahalanya Meski Sudah Meninggal"