Syekh Dr. Muhammad Said Bakr Sampaikan Kaidah Penyucian Jiwa kepada Para Mahasantri Khidmah Ma’had Aly Qoryatul Qur’an

PPTQ Qoryatul Qur’an mendapat kunjungan dari Syekh Dr. Muhammad Said Bakr, ulama asal Palestina yang kini bermukim di Yordania. Syekh menginap di pesantren selama tiga malam, dan mengisi majelis taklim bersama asatiz dan santri.

Majelis taklim bersama para mahasantri khidmah Ma’had Aly Qoryatul Qur’an yang tak lama lagi akan diwisuda, digelar pada Rabu malam, 11 Juni 2025, bertempat di Musala Al Mukmin Babadan.

Acara yang berlangsung sejak pukul 19.30 hingga 21.15 WIB ini juga dihadiri oleh mahasantri dari Ma’had Aly Tarbiyatul Ummah Sukoharjo yang akan menjalani program Wiyata Bhakti, didampingi oleh para asatiz mereka.

Muhammad Said Bakr
Syekh Muhammad Said Bakr memberikan kajian kepada mahasantri calon wisuda

Syekh Dr. Muhammad Said Bakr hadir sebagai narasumber utama dan menyampaikan kajian dalam bahasa Arab, yang kemudian diterjemahkan oleh Mudir Ma’had Aly Qoryatul Qur’an, Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I.

Dalam kesempatan ini, Syekh membahas buku yang beliau tulis berjudul على نفسه بصيرة (‘Ala Nafsihi Bashirah). Penamaan buku ini diambil dari salah satu ayat Al-Qur’an yang berbunyi:

بَلِ الْإِنسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ

Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri.” (QS. Al-Qiyamah: 14)

Syekh menyampaikan sebagian isi buku yang beliau tulis terkait kaidah-kaidah dalam penyucian jiwa. Dari 60 kaidah, hanya 25 kaidah yang Syekh bisa sampaikan pada kesempatan kali ini, yang kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab.

Kaidah-Kaidah dalam Penyucian Jiwa

  1. Kaidah Cinta: Mohonlah kepada Allah agar Dia mencintaimu dan menjadikanmu mencintai segala sesuatu yang dicintai-Nya.
  2. Kenalilah Allah melalui nama-nama-Nya, dan mohonlah agar kamu termasuk dalam golongan hamba-hamba-Nya yang dekat.
  3. Dekatlah kepada Allah melalui cara dan urutan yang Dia tetapkan, bukan dengan caramu sendiri.
  4. Cintailah para nabi dan orang-orang pilihan Allah, dan kosongkan hatimu dari siapa pun yang rusak atau memusuhi Allah, Rasul-Nya, dan kaum mukminin.
  5. Dengarkanlah firman Tuhanmu dengan penuh perhatian, dan percayailah tanpa ragu dan keraguan.
  6. Mintalah pertolongan hanya kepada Tuhanmu, dan bertawakallah hanya kepada-Nya.
  7. Jadikanlah sirah (perjalanan hidup) Rasulullah sebagai pedoman praktismu dalam meneladani dan menuju kepada-Nya.
  8. Dahulukan perintah Tuhanmu atas hawa nafsu dan keinginanmu.
  9. Usahakan agar setiap menit dari umurmu dihabiskan bersama Allah, dengan mengarahkan niatmu kepada-Nya dalam kebiasaan dan ibadah.
  10. Perbaikilah adabmu ketika berdiri di hadapan Tuhanmu, dan patuhilah semua perintah-Nya tanpa pilih-pilih.
  11. Berikanlah demi Allah dari ilmu, harta, dan tenaga yang kamu miliki, dalam dakwah, pengajaran, dan perjuangan.
  12. Terimalah apa yang Allah tetapkan untukmu, dan ridalah atas ujian serta cobaan-Nya.
  13. Kembalilah kepada Allah ketika kamu tersesat, dan mohonlah ampunan jika kamu bermaksiat.
  14. Perbanyaklah berdoa, merendahkan diri di hadapan-Nya, meminta petunjuk-Nya, dan bersungguh-sungguh dalam berlindung kepada-Nya.
  15. Perlakukan hamba-hamba Allah sebagaimana kamu ingin Allah memperlakukanmu, dan pastikan kamu mendapatkan kesaksian akhlak baik dari makhluk setelah beribadah kepada Sang Pencipta.
  16. Percayalah pada janji dan ancaman Tuhanmu, dan perhatikan sungguh-sungguh perintah dan larangan-Nya.
  17. Dekatilah orang-orang yang mengingatkanmu kepada Allah, dan membuatmu mencintai-Nya.
  18. Jangan merasa aman dari tipu daya Tuhanmu, dan jangan pula berputus asa dari rahmat-Nya.
  19. Sisihkan waktu setiap hari untuk menyendiri dari makhluk, agar kamu bisa menyibukkan diri dengan-Nya, bukan dengan yang lain.
  20. Ingatlah bahwa medan jihad melawan setan dalam dirimu tidak kalah mulia dibanding jihad melawan setan dari kalangan manusia.
  21. Benar bahwa kita diperintahkan untuk beribadah, berdakwah, dan berjihad bersama, tapi kita akan berdiri di hadapan Allah nanti secara sendiri-sendiri.
  22. Hapuslah dosa-dosamu dengan amal baik yang menjadi alasanmu di hadapan Allah.
  23. Waspadalah terhadap kesombongan dan keangkuhan karena nikmat yang Allah anugerahkan kepadamu.
  24. Waspadalah dari kecanduan terhadap maksiat yang membuatmu menikmati hidup tanpa Tuhanmu.
  25. Bicaralah kepada manusia tentang Allah, tentang rahmat-Nya dan juga siksa-Nya.

Syekh Muhammad Said Bakr
Mahasantri menyimak materi dari Syekh

Semoga dengan majelis ilmu bersama Syekh Dr. Muhammad Said Bakr ini menambah pemahaman para mahasantri terkait penyucian jiwa dan bisa mengamalkannya dalam keseharian sebagai muslim.

Kontributor: Ustazah Almar’ Atush Sholihah

Posting Komentar untuk "Syekh Dr. Muhammad Said Bakr Sampaikan Kaidah Penyucian Jiwa kepada Para Mahasantri Khidmah Ma’had Aly Qoryatul Qur’an"