Rabu sore, 11 Juni 2025, Masjid Nurul Ilmi Komplek 08 Jonggring Saloka menjadi tempat digelarnya majelis taklim istimewa bersama Syekh Dr. Muhammad Said Bakr, seorang ulama asal Palestina yang saat ini bermukim di Yordania.
Kegiatan ini diikuti oleh para santri putra MATQ Qoryatul Qur’an kelas X dan XI yang berduyun-duyun datang dari Komplek 01 Kauman, yang dengan antusias menghadiri majelis ilmu ini. Majelis berlangsung mulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB.
Syekh Dr. Muhammad Said Bakr menyampaikan tausiah dalam bahasa Arab, yang kemudian diterjemahkan oleh Ustaz Irsyad Amrullah selaku penerjemah. Majelis ini menjadi momen berharga bagi para santri untuk turut merasakan perjuangan umat Islam di Palestina.
![]() |
Syekh Muhammad Said Bakr ajak pahami kewajiban umat Islam terhadap Palestina |
Syekh membuka majelis dengan pertanyaan, “Apa bedanya orang besar dan orang kecil?” Beliau kemudian menjelaskan bahwa orang besar adalah mereka yang memiliki banyak ilmu, sementara orang kecil adalah yang minim pengetahuan.
Seseorang disebut kerdil jika hidupnya hanya diisi dengan memikirkan pakaian dan makanan. Ia hanya memikirkan diri sendiri. Sebaliknya, ia menjadi besar ketika mulai memikirkan orang lain dan negaranya.
Namun, di atas orang besar masih ada satu tingkatan lagi: pahlawan. Dan lebih tinggi dari itu adalah pahlawan dari para pahlawan, yaitu mereka yang berjuang menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Qoryatul Qur’an, menurut beliau, adalah nikmat besar yang patut disyukuri. Bukan hanya karena lembaga ini mendidik santrinya untuk menjadi orang besar, tapi juga untuk menjadi pahlawan. Dan menjadi pahlawan bukanlah hal ringan, tapi melelahkan dan penuh pengorbanan.
Para pahlawan sejati di Gaza telah mengorbankan segalanya demi umat ini. Jauh dari Gaza, ada sebuah negeri bernama Indonesia yang tak henti-hentinya mengkhawatirkan nasib saudara-saudaranya di sana. Jika rakyat Indonesia memiliki niat besar, mereka akan mampu membawa perubahan besar pula.
Syekh Dr. Muhammad Said Bakr kemudian menyampaikan tujuh hal penting yang harus dilakukan umat Islam Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam pembebasan Baitul Maqdis.
Pertama, Berdoa untuk Palestina. Di mana pun dan kapan pun, jangan lupa doakan saudara-saudara kita di Palestina. Doa adalah senjata utama seorang mukmin.
Kedua, Mengikuti dan Menyaring Berita tentang Palestina. Rasulullah Saw. bersabda bahwa siapa saja yang tidak peduli terhadap keadaan kaum Muslimin, maka ia bukan bagian dari golongannya.
Karena itu, penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan terbaru tentang Palestina, sekaligus menyaring berita hoaks agar tidak terjebak dalam narasi yang menyesatkan, yang sengaja dihembuskan oleh musuh.
Ketiga, Menyadarkan Orang di Sekitar Kita. Edukasi dan penyadaran terhadap masyarakat di sekitar kita mengenai kondisi Palestina adalah langkah penting untuk memperluas dukungan. Sampaikan fakta-fakta dan ajak mereka turut peduli.
Keempat, Memboikot Produk Musuh. Keuntungan dari produk-produk tertentu digunakan untuk mendanai senjata dan logistik penjajah. Maka, memboikot produk musuh adalah bentuk perlawanan yang nyata dari kita sebagai konsumen muslim.
Kelima, Menumbuhkan Optimisme atas Pertolongan Allah. Yakinlah bahwa pertolongan Allah pasti datang. Tetaplah optimis dan semangat dalam perjuangan ini, meski kemenangan tampak masih jauh.
Keenam, Berinfak untuk Palestina. Dukungan materi sangat dibutuhkan. Salurkan infak terbaik kita melalui lembaga-lembaga terpercaya yang menyalurkan bantuan langsung ke Palestina, meskipun blokade menghantui penyaluran bantuan itu.
Ketujuh, Bersiap untuk Jihad. Sebagai umat Islam, kita perlu mempersiapkan diri karena pintu jihad bisa terbuka kapan saja. Persiapan tersebut mencakup: mempelajari fikih jihad, melatih fisik dan keterampilan bela diri, berlatih memanah sebagai olahraga yang melatih fokus dan kekuatan.
![]() |
Santri menyimak tausiah Syekh dengan antusias |
Kita juga harus senantiasa menjaga kesehatan jiwa dan raga. Tak kalah penting adalah mengasah keterampilan informatika dan teknologi. Menyiapkan ruhiyah dan keimanan yang kokoh. Menggalang dan mengelola pendanaan perjuangan.
Syekh Dr. Muhammad Said Bakr kemudian mempersilakan santri untuk bertanya terkait perjuangan di Palestina. Setelah sesi tanya jawab, majelis diakhiri dengan doa. Akhirnya, semoga setiap langkah yang kita ambil menjadi bagian dari kontribusi besar dalam membebaskan tanah suci Palestina.
Posting Komentar untuk "Syekh Dr. Muhammad Said Bakr Ajak Santri Kelas X dan XI MATQ Qoryatul Qur’an Pahami Kewajiban terhadap Palestina"