Senin pagi, 2 Juni 2025. Santri MTsTQ Qoryatul Qur’an putri didampingi para ustazah, mengikuti kegiatan apel pagi dan morning spirit pekanan bersama Kepala Komplek Asemlegi Gabeng, Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I. Pada kesempatan apel yang dimulai pukul 07.00 WIB ini, Ustaz Luthfi berkenan menyampaikan nasihat.
Islam pembawa rahmat bagi semesta. Bukan hanya seiman saja, atau sesama manusia, bahkan pada alam lain, seperti misalnya jin. Itulah mengapa ketika membuang sesuatu di lubang-lubang itu ada adabnya, karena Islam pembawa rahmat bagi semesta.
Salah satu contohnya, ketika akan membuang air panas, kita dianjurkan meminta perlindungan kepada Allah dengan taawuz dan menuangkan air dingin dulu baru dituang air panasnya. Ini agar tidak mengganggu makhluk lain yang tidak kita lihat wujudnya.
Ustaz Luthfi menyambungkan dengan bercerita perihal saudara beliau, yang memiliki kelebihan fisik dan akademik, sebelum lulus wisuda, ada program outing class ke Jogja dan menginap. Ketika hari setelahnya beliau akan pulang, tiba-tiba kehilangan akal sehat dan nge-blank sampai hari ini. Medis belum bisa memprediksikan kenapa itu bisa terjadi.
![]() |
Nasihat dari Ustaz Luthfi |
Ustaz melanjutkan bercerita tentang seorang jemaah haji bernama Amar Khadafi, yang tidak diperbolehkan untuk berangkat haji karena memiliki nama Khadafi, akhirnya pesawat pun berangkat. Namun, ketika di udara, pesawat tersebut gangguan dan harus turun, hal itu terjadi sampai dua kali.
Akhirnya ada salah satu jemaah haji yang berada di pesawat mengatakan bahwa Khadafi harus ikut, anggota jemaah haji lainnya setuju. Akhirnya, Khadafi ikut naik ke pesawat tersebut dan pesawat tersebut akhirnya lepas landas dengan lancar.
“Apapun yang menjadi takdirmu, maka Allah akan sampaikan, dan apa yang tidak menjadi takdirmu maka apapun yang kau usahakan tidak akan sampai kepadamu,” kata Ustaz Luthfi menyimpulkan.
Bersambung dengan cerita lain, mengenai seorang anak bernama Halla Atiq bersama ibu dan saudaranya akan melakukan perjalanan ke Chicago menggunakan pesawat, dan diminta untuk melepas jilbabnya untuk foto sebagai kartu tanda pengenal.
Namun, dia bersikeras untuk menolak. Sekali tidak mau maka tetap tidak akan mau. Akhirnya, petugas sudah tidak sabar dan memfoto Halla Atiq dengan jilbab akhirnya mereka segera menuju pesawat untuk melanjutkan perjalanan, namun, apa yang terjadi? Pesawat sudah terbang meninggalkan mereka, baru saja.
Maka mereka mencari tiket baru lagi namun penerbangan pada hari itu tidak ada. Mereka pun menginap di airport selama sehari dan hari berikutnya mereka terbang. Ketika sampai di tujuan bapaknya menjemput keluarganya dengan menangis.
“Alhamdulillah kalian masih hidup, alhamdulillah kalian masih selamat,” begitu perkataan yang mengejutkan. Ternyata pesawat yang tadinya akan dipakai untuk pulang hari itu mengalami musibah dengan meledak di udara. Hikmahnya, bisa jadi apa yang kita benci itu baik bagi kita, dan bisa jadi apa yang kita sukai itu tidak baik bagi kita.
Kontributor: Ustazah Isnaini Haura
Posting Komentar untuk "Apel Pagi MTsTQ Qoryatul Qur’an Putri, Morning Spirit bersama Ustaz Luthfi Zubaidi: Takdir Kita Terbaik Bagi Kita"