Pengajian Qoryatul Qur’an dengan Warga Jurang Pijiharjo, Ustaz Harjanto Ajak Berteman dengan Orang Saleh

Sabtu, 11 Januari 2025. PPTQ Qoryatul Qur’an kembali mengadakan pengajian bersama warga Dukuh Jurang Desa Pijiharjo di Masjid Fisabilillah Jurang. Terlaksana bakda Salat Magrib sampai tiba waktu Salat Isya.

Bertindak sebagai MC adalah Ustaz Aldi Hermawan yang membuka pertemuan dengan mengajak hadirin membaca lafal basmalah. Kemudian tilawah Al-Qur’an dilantunkan oleh Ustaz Abdul Mu'in yang membacakan Surat At Tin dengan merdunya.

Sambutan tunggal oleh sesepuh masyarakat Dukuh Jurang, yakni Bapak Larman. Beliau mengajak mensyukuri kajian rutin di Masjid Fisabilillah yang bisa berlanjut meski pada bulan sebelumnya sempat libur karena di PPTQ Qoryatul Qur’an sedang ada acara besar yakni pelaksanaan QIF 2024.

Tausiah malam hari ini disampaikan oleh Ustaz Harjanto, S.Pd., M.Si dari Bulakrejo, Sukoharjo. Beliau menyampaikan kandungan Surat Al-Furqan ayat 27-29 yang menceritakan penyesalan orang zalim di akhirat.

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّا لِمُ عَلٰى يَدَيْهِ يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِى اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُوْلِ سَبِيْلًا ۝ يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَا نًا خَلِيْلًا ۝ لَقَدْ اَضَلَّنِيْ عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ اِذْ جَآءَنِيْ ۗ وَكَا نَ الشَّيْطٰنُ لِلْاِ نْسَا نِ خَذُوْلًا ۝

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama rasul. Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku), sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al-Qur'an) ketika (Al-Qur'an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia.”” (QS. Al-Furqan 25: Ayat 27-29)

Ayat di atas menceritakan pada hari kiamat, orang-orang zalim akan menyesali kesombongan dan kelalaian mereka dalam mengikuti ajaran Rasulullah. Penyesalan itu muncul karena mereka menyadari bahwa berpaling dari jalan yang lurus membawa kebinasaan, tetapi semuanya sudah terlambat.

Ustaz Harjanto
Ustaz Harjanto ingatkan agar jangan salah memilih teman

Kesalahan mereka juga terletak pada memilih teman yang buruk, yang menjerumuskan mereka ke dalam kesesatan. Seperti persahabatan 'Uqbah bin Abi Mu'aith dengan Ubay bin Khalaf, yang memengaruhi 'Uqbah untuk mengkhianati keimanan dan melakukan tindakan tercela terhadap Nabi Muhammad.

Kisah 'Uqbah menunjukkan bahwa persahabatan dengan orang yang tidak baik membawa akibat fatal. Awalnya ia hampir menerima Islam, tetapi tekanan dari Ubay membuatnya berpaling. Peristiwa ini menjadi pelajaran penting tentang dampak buruk dari hubungan dengan teman yang salah.

Ayat ini juga menekankan bahaya salah memilih teman. Orang zalim menyesali hubungan mereka dengan teman buruk yang menyesatkan mereka dari jalan Allah. Ayat ini menjadi peringatan agar berhati-hati dalam memilih teman yang dapat memengaruhi perjalanan hidup seseorang.

Kajian warga Jurang
Antusiasme masyarakat Jurang mengikuti kajian

Islam menganjurkan berteman dengan orang-orang yang membawa kebaikan dan mengingatkan kepada Allah. Rasulullah mengingatkan bahwa seseorang dipengaruhi oleh agama temannya, sehingga harus berhati-hati memilih teman.

Teman yang baik juga mendoakan kita secara diam-diam, karena doa seperti ini menunjukkan ketulusan dan akan dikabulkan oleh Allah. Rasulullah menyebut bahwa malaikat akan mengaminkan doa untuk saudara kita dan mendoakan hal serupa bagi kita. Teman seperti inilah yang membawa manfaat dunia dan akhirat.

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menggambarkan pengaruh teman terhadap kehidupan seseorang. Teman yang baik diibaratkan seperti penjual minyak wangi yang selalu memberikan manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sementara itu, teman yang buruk seperti pandai besi yang dapat membahayakan atau memberikan dampak negatif, meskipun tidak secara langsung. Itulah pentingnya memilih teman yang membawa kebaikan dan menjauhi teman yang dapat merusak akhlak dan kehidupan.

Untuk itulah, Ustaz Harjanto mengajak mencari teman saleh yang mengingatkan kepada Allah, menuntun pada kebaikan, dan mendoakan kita dalam diam. Teman seperti ini akan membawa manfaat di dunia dan akhirat, membantu kita menjadi lebih dekat dengan surga-Nya.

Kajian Jurang Pijiharjo
MC, tilawah, sambutan, dan doa

Semoga kajian malam hari ini membawa kebaikan untuk kita semua. Menjadi bahan perenungan bersama bagi seluruh hadirin, terutama masyarakat di Dukuh Jurang. Semoga kelak kita bisa berkumpul di surga-Nya. Kajian diakhiri doa oleh Ustaz Salman Al Farisi.

Posting Komentar untuk "Pengajian Qoryatul Qur’an dengan Warga Jurang Pijiharjo, Ustaz Harjanto Ajak Berteman dengan Orang Saleh"