Segenap santri kelas 12 (Nihai) MATQ Qoryatul Qur’an Komplek 05 Alasombo mengikuti kegiatan pembinaan kepengasuhan bersama Ustaz Sujud Eloy. Pembinaan dilaksanakan pada hari Jumat, 20 September 2024 pada pukul 13.30 WIB.
Tujuan kegiatan rutin ini adalah untuk membina para santri agar memiliki ruh perjuangan dalam melanjutkan estafet dakwah. Menjadikan santri menjadi pribadi yang semakin hari semakin baik. Memotivasi agar bermanfaat bagi sesama.
Ustaz Sujud Eloy menyampaikan bahwa sudah lumrah dalam hidup pasti memiliki banyak masalah. Untuk itu, kita harus bisa menjadi pemecah masalah, bukan malah sebaliknya menjadi pemantik masalah.
Ustaz Sujud Eloy mengajak santri merasa memiliki pesantren dan menjaganya |
“Jangan pernah merasa jika ma'had itu milik perseorangan, akan tetapi ma'had itu punya bersama,” kata Ustaz Sujud, “Maka harus dijaga bersama dan harus ada rasa memiliki.”
Ketidaksinkronan antara asatiz muda dengan asatiz kibar, yang mana tugas yang diamanahi oleh ustaz kibar yang diberikan kepada asatiz muda yang stuck, maka tidak akan bisa sampai ke santri.
Mondok itu bukan hanya untuk mencari ilmu, tapi mencari ruh perjuangan yang mana hal ini tidak akan didapatkan pada pendidikan di luar pesantren. Hanya para pendidik yang paham yang akan mengajarkan ruh perjuangan kepada peserta didiknya.
Bohong adalah senjatanya pengkhianat, karena hanya itulah yang dimiliki oleh penghianat. Kebohongan menjadi sebab rusaknya amanah. Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I sangat membenci sikap pembohong.
Pembohong itulah yang mengakibatkan amanah tidak terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Seluruh asatizah PPTQ Qoryatul Qur’an memiliki tugas dari Ustaz Setyadi yaitu meneruskan estafet perjuangan ini hingga ke generasi selanjutnya, sampai Islam kembali jaya di muka bumi.
Ini adalah tugas mulia. Amanah besar yang tidak mungkin diberikan kepada mereka yang tidak siap dengan perjuangan. Pada dasarnya, amanah perjuangan ini akan diberikan hanya kepada mereka yang siap berjuang. Dan kita harus bersiap untuk itu.
Prioritas kita adalah Allah, Rasulullah, agama, perjuangan, perjuangan, dan perjuangan. “Bahkan bingkai persahabatan kita harus diliputi dengan perjuangan,” pungkas Ustaz Sujud Eloy. Semoga apa yang beliau sampaikan menjadi motivasi bagi para santri.
Kontributor: Ustaz Muhammad Rifa'i, Hafidz Bryan
Posting Komentar untuk "Pembinaan Kepengasuhan PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Alasombo bersama Ustaz Sujud Eloy: Mondok Itu Membentuk Ruh Perjuangan"