Senin, 9 September 2024, bakda Salat Asar setelah diguyur hujan yang lumayan deras di Kompleks 08 Jonggring Saloka, para santri MATQ Qoryatul Qur’an program Ta'jil kelas X dan XI mengikuti pembinaan kepengasuhan bersama Direktur Operasional PPTQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Hartanto, S.Pd.I.
Kegiatan pembinaan rutin ini dilaksanakan di Masjid Nurul Ilmi Kompleks Jonggring Saloka. Harapannya dengan pembinaan ini para santri dapat menjadi lebih baik dari hari ke hari. Menjadi sarana tim kepengasuhan pesantren untuk memasukkan nilai-nilai kebaikan kedalam hati para santri.
Ustaz Hartanto menyampaikan tema kebaitulmaqdisan. Beliau mengawali dengan membacakan salah satu firman Allah, yakni yang tertera pada Surat Al Isra ayat 7.
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَ نْفُسِكُمْ ۗ وَاِ نْ اَسَأْتُمْ فَلَهَا ۗ فَاِ ذَا جَآءَ وَعْدُ الْاٰ خِرَةِ لِيَسٗٓئُوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidilaqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai. (QS. Al-Isra' 17: Ayat 7)
Seorang yang ingin membebaskan Baitul Maqdis, menurut penjelasan Ustaz Hartanto, harus terlebih dulu bisa membebaskan diri dari kecintaan pada dunia. Ini disebabkan orientasi pembebasan Baitul Maqdis adalah orientasi akhirat.
“Kalau kita lihat orang-orang di Gaza, Palestina, maka kita akan melihat jiwa manusia yang sudah tidak lagi memikirkan kecintaannya pada dunia,” kata Ustaz Hartanto.
Ustaz Hartanto menyampaikan tentang kebaitulmaqdisan |
Ustaz Hartanto kemudian menyampaikan bahwa semasa hidup Rasulullah ﷺ, telah membuat roadmap (peta jalan) pembebasan Baitul Maqdis. Rasulullah ﷺ mengutus Usamah bin Zaid untuk membebaskan Syam, pada saat itu beliau masih muda sedangkan yang beliau pimpin adalah sahabat-sahabat yang senior.
Ustaz Hartanto mengatakan bahwa misi besar Rasulullah ﷺ saat hijrah ke Madinah ada dua, yakni pembebasan Kota Makkah dan pembebasan Baitul Maqdis. Rasulullah sudah berhasil membebaskan Kota Makkah, sedangkan Baitul Maqdis belum dibebaskan. Akhirnya menjadi tanggungan bagi umat Islam.
Berlanjut sampai terdengar kabar bahwa Rasulullah ﷺ sakit, yang akhirnya pasukan pun pulang. Misi ini kemudian dilanjutkan pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Shidiq. Namun, belum sempat terbebaskan karena masa tersebut disibukkan untuk memerangi orang-orang yang murtad.
Kemudian dilanjutkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab, akhirnya terbebaskan. Lanjut sampai zaman Perang Salib dan akhirnya terbebaskan kembali oleh Sholahudin Al Ayubi. Akankah kemudian, pembebasan terakhir nanti di tangan kita?
Mungkin sebagian kita masih bertanya mengapa Bumi Syam menjadi rebutan? Jawabannya adalah karena di situ lahirnya 3 agama samawi, banyak Nabi yang diutus di situ, banyak para Nabi yang salat di situ.
Selama ini, pembebasan Baitul Maqdis yang sudah terjadi belum pernah dilakukan orang-orang Palestina sendiri yang membebaskan. Umar bin Khattab dari Arab, Sholahudin Al Ayubi dari Irak. Akankah pembebasan selanjutnya dari Indonesia?
Masa-masa terjajah Baitul Maqdis adalah pada masa Nabi Musa AS, masa Raja Thalut, masa setelah Nabi Sulaiman AS, masa penjajahan Romawi, masa sebelum Perang Salib 1099, dan masa sebelum Perang Dunia I.
Sebab-sebab terjajah Baitul Maqdis adalah surutnya ketauhidan dan lemahnya akidah, lemahnya ilmu, lemahnya persatuan, cinta dunia takut mati, lemahnya semangat jihad, bukan karena musuh yang kuat atau banyak, tapi karena kita yang lemah.
“Jika ingin menjadi pembebas Baitul Maqdis, maka pelajarilah bagaimana Umar bin Khattab mendidik umatnya, bagaimana Sholahudin Al Ayubi membina umatnya. Kita akan mendapati bahwa polanya sama,” tandas Ustaz Hartanto.
Kontributor: Ustaz Salman Al Hawari
Posting Komentar untuk "Pembinaan Kepengasuhan PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Jonggring Saloka bersama Ustaz Hartanto dengan Tema Kebaitulmaqdisan"