Gerakan 30 September PKI adalah sejarah yang tidak akan terlupakan bagi bangsa Indonesia. Yang mana setiap tahunnya masyarakat Indonesia diingatkan kembali terhadap kekejaman pemberontakan para komunis, dengan menonton film G30S/PKI pada tanggal 30 September.
Namun berbeda halnya dengan Badan Eksekutif Mahasantri (BEM) Ma’had Aly Qoryatul Qur’an putra, mereka memperingatinya dengan mengadakan penampilan Drama Kolosal G30S/PKI. Harapannya dengan diadakan kegiatan tersebut para santri dan mahasantri dapat memahami dan mengenang kejadian pembantaian G30S/PKI.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Ahad, 29 September 2024 pukul 20.00 WIB. Dihadiri oleh segenap santri MATQ program Ta'jil dan para mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an serta para asatizah Komplek 08 Jonggring Saloka.
Dinginnya malam tidak menjadi penghalang kegiatan yang sudah dirancang oleh BEM Ma’had Aly Qoryatul Qur’an ini. Muhammad Mu'idz Luthfi mengawali kegiatan dengan membuka dan menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan tersebut.
Dilanjutkan dengan sambutan oleh pengasuh Komplek 08 Jonggring Saloka, Ustaz Muhammad Khoirruddin, yang merasa bersyukur atas kegiatan ini. Beliau berharap, dengan diadakan gelaran ini, semoga bisa menjadi sejarah karena menceritakan sejarah.
Pentas drama kolosal G30S/PKI di Komplek JS |
Kemudian dilanjutkan dengan acara inti penampilan Drama Kolosal G30S/PKI yang dipandu oleh Ikhwanul Dzikra. Mulai dari awal hingga akhir selesai drama terlihat sangat antusias sekali para aktor-aktor pemeran drama. Juga para audiens dan asatizah sangat terhibur dari penampilan drama tersebut.
Di dalam drama tersebut, alur ceritanya menceritakan persis dengan kejadian sejarah dulu, pembantaian oleh para komunis terhadap bangsa Indonesia. Mulai dari pembantaian umat Islam yang sedang Salat Subuh, sampai penculikan para jenderal dan perwira yang pada akhirnya disiksa dan dimasukkan ke dalam sumur lubang buaya.
Suasana pementasan drama |
Tidak kalah hebatnya dengan film G30S/PKI yang sudah ada, drama kolosal tersebut yang dibungkus semenarik mungkin dengan penuh kreativitas oleh BEM Ma’had Aly Qoryatul Qur’an juga dapat mengingatkan kembali sejarah yang pernah terjadi. Bahwasanya orang-orang komunis pernah membantai bangsa Indonesia dan umat Islam.
Pembacaan puisi |
Pada akhir kegiatan ditutup dengan pembacaan puisi oleh Hudzaifah, Romzi, dan Ihsan, mereka membawakan puisi yang bertemakan tentang sejarah pembantaian yang dilakukan oleh orang-orang komunis terhadap bangsa Indonesia.
Reporter: Ustaz Salman Al Hawari
Posting Komentar untuk "Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Putra Gelar Drama Kolosal G30S/PKI Peringatkan Bahaya Komunisme di Indonesia"