Kemeriahan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 diperingati para santri MATQ Qoryatul Qur’an program Ta'jil dan seluruh mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an putra dengan menyelenggarakan upacara pengibaran bendera merah-putih di halaman komplek Jonggring Saloka.
Upacara yang diikuti 48 santri dan 9 asatizah ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024 dimulai pada pukul 08.15 WIB. Berkenan menjadi pembina upacara adalah Mudir Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I.
Petugas upacara pagi ini, protokol oleh Rafiq Wibowo, pemimpin upacara oleh Muhammad Ilham. Ketua pleton 1, 2, dan 3 adalah Yusuf Irfan, Muhammad Ihsan, dan Husin Fadhil. Pembaca Pembukaan UUD 1945 oleh Ikhwanul Dzikra.
Upacara di komplek JS |
Pembaca Pancasila oleh Ustaz Muhammad Khoiruddin, S.Pd. Pembaca doa adalah Ustaz Salman Al Farisi, S.Pd. Dirijen oleh Ridwan Arif, dengan pengibar bendera Muhammad Shidiqin, Muhammad Yusuf, dan Alwan Al Ghozi.
Beberapa poin penting yang disampaikan Ustaz Luthfi Zubaidi dalam amanat pembina upacara adalah bahwa 79 tahun yang lalu, kemerdekaan diraih dan diperjuangkan dengan harta, nyawa, dan darah, hingga akhirnya tidak sedikit korban menjadi bayaran yang harus ditebus.
Hari ini kita datang puluhan tahun setelah mereka gugur di medal juang, kita tinggal menikmati, memakmurkan, dan mensyukuri kemerdekaan itu. Harus kita ingat selalu bahwa kemerdekaan ini adalah karunia, rahmat, dan berkah dari Allah Ta'ala.
Peringatan kemerdekaan setiap 17 Agustus ini setidaknya menjadi perayaan satu tahun sekali, sebagai momentum untuk mengingatkan bahwa kita punya tugas menjaga kemerdekaan ini secara bersama-sama, dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
Santriwan-santriwati, ustaz-ustazah, para ulama dan kyai, memiliki peran penting menjadi garda terdepan dalam perjuangan mengusir penjajah. Pondok pesantren menjadi basecamp konsolidasi para pejuang dan mujahid kemerdekaan. Maka kita jangan meninggalkan peran ini, kewajiban menjaga kemerdekaan ini adalah tanggung jawab kita semua.
Foto bersama setelah upacara |
Pancasila sendiri adalah hasil dari representasi Islam, tentang kemanusiaan, persatuan, dan permusyawaratan. Ini semua adalah hasil dari mufakat dan musyawarah dari pendiri bangsa yang tidak sedikit dari ulama, kyai, dan tokoh Islam, berperan di dalamnya.
Peringatan HUT RI ke-79 di komplek Jonggring Saloka ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air di dalam dada setiap santri dan mahasantri yang mengikuti upacara. Menjaga kemerdekaan dalam balutan rasa syukur tak terhingga pada Allah Yang Maha Kuasa.
Kontributor: Ustaz Salman Al Hawari
Posting Komentar untuk "Santri Ta'jil dan Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Putra Gelar Upacara Peringatan HUT RI ke-79 di Komplek Jonggring Saloka"