PPTQ Qoryatul Qur’an menyelenggarakan acara Khutbah Taaruf untuk unit TAUD (Tahfizh Al-Qur’an Usia Dini) dan MITQ (Madrasah Ibtidaiyah Tahfizhul Qur’an) pada hari pertama masuk sekolah bagi santri baru.
Khutbah Taaruf jenjang terkecil pesantren ini dilaksanakan di Masjid Widad El Fayez komplek Asemlegi Gabeng, Ngreco pada hari Senin, 15 Juli 2024. Dimulai sekira pukul 08.00 WIB sampai selesai pada pukul 10.00 WIB.
Pertemuan yang dihadiri pengurus yayasan, komite, direktorat, asatiz TAUD dan MITQ Qoryatul Qur’an, santri baru beserta para walinya ini dipandu oleh Ustaz Abdul Mu'in, S.Pd.I selaku pembawa acara.
Sebagai pembuka acara, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilantunkan oleh Ustaz Aditya Putra Pratama yang membacakan Surat Al Hasyr ayat 18 sampai 24. Semoga membawa keberkahan untuk acara Khutbah Taaruf ini.
Sambutan Ketua Yayasan Bapak H. Wiyana |
Ketua Yayasan Qoryatul Qur’an Kauman Bapak H. Wiyana pada kesempatan sambutan mengucapkan selamat datang untuk segenap wali santri dan para undangan. Memintakan maaf jika dalam penyambutan panitia ada kekurangannya.
Sambutan kedua oleh Komite Madrasah Bapak Susanto. Beliau mengapresiasi partisipasi aktif orang tua yang dengan segala niat kesungguhan untuk menyekolahkan putra-putrinya di TAUD dan MITQ Qoryatul Qur’an. Pendidikan adalah hal krusial bagi anak, maka selayaknya memilihkan sekolah di tempat yang tepat untuk menjadikannya generasi yang lebih baik.
Sambutan komite Bapak Susanto |
Khutbah Taaruf disampaikan oleh Ustaz H. Didik Efendi, ST yang mengingatkan bahwa anak adalah amanah yang akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Dalam rangka menunaikan tanggung jawab atas amanah itu adalah yang terkait dengan pendidikan untuk bekal masa depan.
Orang tua harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak. Jangan sampai ada makanan haram yang masuk ke perut mereka. Asupan makanan yang halal dan baik akan membawa keberkahan bagi kehidupannya.
Bapak-bapak wali santri |
Yang kelak ditanya tentang anak adalah kedua orang tua, bukan ustaz-ustazahnya. Namun, sebagai ikhtiar agar kelak ditanyakan kita bisa menjawab bahwa sudah memberikan didikan terbaik untuknya dengan dibantu para asatiz.
Perlu diingat, setengah bagian dari pendidikan adalah menjauhkan mereka dari perbuatan buruk. Ibarat setengah dari pengobatan penyakit adalah dengan menjauhkannya dari segala pantangan yang bisa menjadikan buruk kondisinya.
Khutbah Taaruf oleh Ustaz Didik Efendi |
Di sekolah diajari Al-Qur’an, ilmu, dan adab. Maka jangan sampai tidak mengimbanginya di rumah. Harus ada kerja sama yang baik antara guru dan orang tua. Apa yang diajari guru harus didukung orang tua di rumah. Jangan malah sebaliknya, mengajari hal tidak baik di rumah.
Terakhir, orang tua harus mendoakan anak. Doakan yang baik-baik. Bahkan ketika sedang emosi atau memarahi anak, tahanlah diri dari memaki atau mengatakan keburukan karena akan menjadi doa bagi anak. Doa orang tua sangat berpengaruh bagi anak.
Ibu-ibu wali santri |
Penyampaian Ustaz Didik Efendi diakhiri dengan memimpin doa bersama. Berharap keberkahan bagi segenap umat Islam terutama hadirin pada acara pagi ini. Serta kebaikan bagi anak-anak khususnya yang disekolahkan di TAUD dan MITQ Qoryatul Qur’an.
Acara sesi pertama selesai dilanjutkan dengan sesi kedua yang dipimpin oleh Wadir Dakwah Ustaz Bambang Wahyudi, SE yang juga merupakan Kepala Unit TAUD Qoryatul Qur’an. Beliau memulai dengan menyampaikan sejarah singkat pesantren yang telah berusia 13 tahun. TAUD masuk usia tahun ke-3 dan MITQ masuk tahun ke-4.
Prinsip dari awal, pendirian TAUD dan PAUD Qoryatul Qur’an sama dengan tujuan pendirian pesantren yakni mencari rida Allah. Tujuan strategisnya adalah menjadi bagian dari menyiapkan generasi terbaik yang dicintai Allah dan rasul-Nya.
Pembelajaran adab sebelum ilmu. Adab adalah kunci keberkahan dalam mencari ilmu. Mendidik anak agar beradab dan berakhlak baik maka harus didukung dengan adab yang diterapkan oleh orang tua dan juga guru.
Selanjutnya Ustaz Bambang Wahyudi memperkenalkan segenap pengurus dan anggota yayasan, komite sekolah, pemangku komplek, kepala unit, jajaran direktorat, wadiriyah, serta asatiz personalia harian TAUD dan PAUD Qoryatul Qur’an.
Tanda tangan akad serah terima pendidikan anak |
Acara diakhiri dengan penandatanganan akad serah terima sebagai komitmen bersama antara wali santri dengan unit pendidikan untuk memberikan kepercayaan pada penerapan prinsip dan visi-misi dalam mendidik putra-putrinya di TAUD dan PAUD Qoryatul Qur’an.
Masya Allah sebagai orang tua isi khutbahnya sangat relate dengan saya sebagai orang tua. Betul sekali anak adalah amanah yang harus kita jaga. Bukan sekedar memberinya makanan yang layak, tapi juga imbangi dengan pendidikan yang berdasarkan Qur'an.
BalasHapusDengan begitu, maka kita harus bersinergi dengan pihak sekolah/pesantren dalam urusan pendidikan anak ya, Kak....
Hapussepakat, di sekolah sudah dibimbing dengan baik oleh ustadz dan ustadzah, sehinga kebiasaan baik yang telah dibentuk tetap dilanjutkan di rumah tidak hanya berlaku di sekolah
BalasHapusBetul sekali Kak Diah.
Hapus