Wisuda Tahfizh Juz 28, 29, dan 30 Griya Tahfizh Binaan Qoryatul Qur’an Diikuti 60 Santri

Ahad, 9 Juni 2024 bakda Salat Asar, Griya Tahfizh (GT) binaan PPTQ Qoryatul Qur’an melaksanakan wisuda tahfizh juz 28, 29, dan 30. Dilaksanakan di lokasi yang sama dengan Wisuda Akbar PPTQ Qoryatul Qur’an unit TAUD, MTsTQ, MATQ, dan Ma’had Aly Qoryatul Qur’an yang telah dilaksanakan tadi pagi sampai siang.

GT QQ
Sebagian peserta wisuda GT QQ putri

Acara ini dihadiri perwakilan yayasan, jajaran direktorat, para pemangku wilayah GT, asatizah GT, dan para wali santri GT. Setelah dibuka, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh santri GT QQ Jetis bernama Bathlussadid Al Husna.

Bathlussadid Al Husna
Bathlussadid Al Husna lantunkan ayat suci Al-Qur'an

Dilanjutkan ucapan selamat datang oleh Wadir Dakwah PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Bambang Wahyudi, SE yang membawahi bagian dakwah termasuk di antaranya adalah GT binaan PPTQ Qoryatul Qur’an ini.

Ustaz Bambang menyampaikan bahwa total wisudawan-wisudawati yang mengikuti acara sore ini berjumlah total 60 santri, dengan rincian 14 putra dan 46 putri. Adapun capaian hafalannya adalah 46 santri juz 30, 10 santri juz 29, dan 4 santri juz 28.

“Harapan pelaksanaan wisuda ini bukan sekadar formalitas tahunan,” kata Ustaz Bambang lebih lanjut. “Namun, ini adalah bentuk tanggung jawab dan komitmen pesantren dalam rangka menyiapkan generasi terbaik agar bisa andil dalam penegakan Dinul Islam.”

Ustaz Bambang Wahyudi
Wadir Dakwah sampaikan perkembangan GT QQ

Ustaz Bambang menuturkan bahwa panitia wisuda menghadirkan semua pihak yang berperan di GT QQ, untuk bersama menyaksikan benih yang ditanam, disiram, dan dipupuk selama ini. Ini adalah buahnya. Ini sebagai bentuk syukur atas nikmat dari Allah.

Wadir Dakwah juga mengucapkan terima kasih kepada yayasan Qoryatul Qur’an Kauman atas dukungan kepada GT. Kepada pesantren atas bimbingan dan arahan sehingga GT bisa berjalan baik dengan hasil santri berkualitas untuk meneruskan dakwah ini.

Terima kasih tak terhingga juga kepada ustaz-ustazah yang mendampingi santri, yang senantiasa istikamah dan sabar dalam mendidik. Serta seluruh orang tua yang mendukung dan menyemangati putra-putrinya selama ini.

“Kepada panitia Wisuda Akbar, yang diketuai Ustaz Nasrudin dan segenap tim, terima kasih atas fasilitas yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari, semoga mendapat balasan terbaik dari Allah,” kata beliau.

Ustaz Bambang juga memohon maaf jika banyak kekurangan dalam pelaksanaan wisuda tahfizh GT QQ ini. Juga memohon doa dan dukungan akan dibukanya GT di Desa Karangwuni sehingga bisa semakin mempercepat menyiapkan generasi terbaik untuk Islam.

Dalam sambutan, Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I. menyampaikan tentang nilai strategis dengan hadirnya GT QQ di Kecamatan Weru ini sebagai fondasi dasar dari jenjang berkelanjutan pada ikhtiar menyiapkan generasi Islam terbaik.

Generasi terbaik
Santri GT QQ disiapkan untuk generasi terbaik

“Ketika kita mengawali pendirian PPTQ Qoryatul Qur’an, berbincang dengan Ustaz Sukino waktu itu, kami bertanya harapan beliau apa? Almarhum kala itu menjawab, kalau bisa di Weru ini bebas buta huruf Al-Qur’an. Tiap rumah bisa membaca Al-Qur’an,” kisah Ustaz Setyadi. “Sehingga hadirlah semangat one home one hafizh.”

PPTQ Qoryatul Qur’an dengan keterbatasan tempat dan sumber daya, maka dengan adanya GT QQ hal itu akan lebih mudah terealisasi. Saat ini sudah ada 5 GT QQ, targetnya setelah Desa Karangwuni akan segera menyusul di Desa Weru, tempat sudah siap untuk segera menyusul, begitu Ustaz Setyadi mengungkapkan.

“Di setiap masjid sebenarnya sudah ada TPA. Namun, tujuan pendirian GT bukan untuk menyaingi TPA, tapi meningkatkan kualitas pendidikan Qur’an,” kata beliau. “Selain meningkatkan standar bacaan Al-Qur’an, juga menyelipkan adab, akhlak, dan dasar agama Islam termasuk tentang peribadatan. Bukan sekadar membaca Al-Qur’an tapi pembentukan karakter muslim dididik sedini mungkin.”

Ustaz Setyadi
Sambutan Dirum PPTQ Qoryatul Qur'an

Lebih lanjut, GT QQ akan menjadi bekal pembentukan generasi terbaik di masa depan. Ustaz H. Adian Husaini pernah menyebut bahwa generasi emas ditargetkan tercapai pada 2045, saatnya nanti menjadi pemimpin-pemimpin di negeri ini. Ini adalah harapan kita bersama.

Senada dengan itu, dulu Ustaz Sukino pernah berharap agar nanti para santri bisa duduk di senayan, di Gedung DPR/MPR. Yang duduk di sana adalah yang hafal, paham dan mengamalkan Al-Qur’an. Semoga di antaranya kelak adalah anak-anak dari GT QQ, aamiin.

Pengkaderan usia dini adalah penting karena tidak bisa instan melahirkan generasi terbaik. Kita berharap anak-anak bisa terjaga dari gempuran budaya teknologi yang luar biasa merusak dampaknya.

Dampak kemajuan teknologi terbesar adalah pada anak-anak usia dini sehingga hadirnya GT QQ bukan sekadar untuk bisa membaca Al-Qur’an tapi punya nilai strategis di masa mendatang.

Ustaz Setyadi menyampaikan bahwa wisuda GT QQ dilaksanakan bersama dengan rangkaian Wisuda Akbar untuk menunjukkan bahwa GT QQ bukan berdiri sendiri tapi bersama-sama dengan unit lainnya dari pesantren untuk mencapai tujuan pengkaderan generasi terbaik.

Selanjutnya acara inti prosesi wisuda tahfizh juz 28, 29, dan 30 GT QQ. Penyematan medali tanda tahfizh oleh Wadir Dakwah Ustaz Bambang Wahyudi, SE dan Ustaz Aldi Hermawan selaku Koordinator Griya Tahfiz Qoryatul Qur’an.

GT QQ
Foto bersama GT QQ

Prosesi wisuda berjalan dengan lancar dan khidmat. Pada kesempatan ini, Direktur Operasional PPTQ Qoryatul Qur’an Ustaz Hartanto, S.Pd.I menyampaikan kabar gembira bagi lulusan GT QQ yang masuk ke PPTQ Qoryatul Qur’an akan mendapat potongan spesial untuk biaya pendidikannya.

Acara selanjutnya adalah tausiah yang disampaikan oleh Ustaz H. Didik Efendi, ST. Beliau mengingatkan bahwa wisuda ini bukan berarti selesai menghafalnya, melainkan sebagai sebuah support untuk melanjutkan lagi.

Ustaz Didik menyampaikan bahwa semakin banyak hafalan Al-Qur’an maka semakin tinggi kedudukannya di surga kelak. Ketika sampai ayat terakhir berarti berada di tempat tertinggi di sisi Allah. “Semoga Allah memberikan semangat untuk para santri GT QQ,” harap beliau.

Ketua MUI Kecamatan Weru ini mengingatkan para orang tua, bahwa anak-anak adalah aset luar biasa yang perlu dijaga. Ibaratnya ini masih tunas yang harus dikawal. Salah satu yang terbaik adalah memasukkan ke pesantren yang bisa ikut menjaga hafalan mereka.

Ustaz Didik
Ustaz Didik Efendi ajak jaga generasi muda

“Jika tidak, maka pengawasan anak akan lebih ekstra karena banyaknya ancaman yang bisa merusak tunas tersebut. Apalagi jika sudah mengenal HP yang banyak orang menyebutnya sebagai setan gepeng,” kata Ustaz mengingatkan. Beliau menekankan agar jangan sampai membiarkannya tanpa pengawasan.

Ustaz Didik juga menyampaikan kepada para asatiz di GT QQ bahwa tugas mulia mereka adalah mengawal generasi penerus ini. Yayasan Qoryatul Qur’an akan terus men-support kegiatan baik ini. Bahkan terus mendorong berdirinya GT QQ di desa lain di Kecamatan Weru yang belum ada GT-nya. 

Pembinaan agama di usia remaja sejauh ini mengalami kekosongan. Maka perlu perhatian bersama yang bisa diawali dari GT QQ. Jika bisa berkesinambungan one stop school di PPTQ Qoryatul Qur’an maka akan lebih mudah membentuk generasi terbaik yang diharapkan.

Ustaz Didik menutup penyampaian tausiah dengan memimpin pembacaan doa. Berharap yang terbaik untuk para wisudawan-wisudawati GT QQ. Berharap keberkahan untuk seluruh hadirin dan siapa saja yang terlibat dalam pendidikan anak di griya tahfizh ini.

Posting Komentar untuk "Wisuda Tahfizh Juz 28, 29, dan 30 Griya Tahfizh Binaan Qoryatul Qur’an Diikuti 60 Santri"