Ustazah Dewi Purnamawati: Islam Sampai Mati, Tak Perlu Ikut-ikutan Budaya Agama Lain

Bersyukur kita sebagai insan yang beragama Islam. Kita harus memeluk Islam sampai mati. Kalau tidak Islam maka akan ditolak Allah. Hanya Islam saja agama di sisi Allah. Ayatnya banyak bertebaran dalam Al-Qur’an.

اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِ سْلَا مُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ فَاِ نَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَا بِ

"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 19)

وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِ سْلَا مِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُ ۚ وَهُوَ فِى الْاٰ خِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

"Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 85)

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 102)

Dewi Purnamawati
Ustazah Dewi Purnamawati ajak memeluk Islam sampai mati

Umat Islam mendapat petunjuk melalui Al-Qur’an, panduannya melalui hadis Rasulullah. Maka dengan berpegang keduanya, kita tidak akan tersesat. Jangan sampai melakukan amal dari agama lain.

Umat muslim jangan meniru kaum lain, termasuk bangga dengan simbol agama lain. Misalnya tradisi lampion dan mercon berasal dari ajaran Konghucu. Natalan dari ajaran Kristen.

Dari Amr ibn Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,

 لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى فَإِنَّ تَسْلِيمَ الْيَهُودِ الْإِشَارَةُ بِالْأَصَابِعِ وَتَسْلِيمَ النَّصَارَى الْإِشَارَةُ بِالْأَكُفِّ

Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nasrani, karena sungguh mereka kaum Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam dengan isyarat telapak tangannya.” (HR. Tirmidzi)

Dari Ibn Umar beliau berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Abu Dawud)

Berhati-hatilah dengan aktivitas agama lain yang ingin memurtadkan umat Islam. Kita yang paham agama, lulusan pesantren, maka harus bisa membentengi masyarakat dari tindakan pemurtadan tersebut.

Waspada dengan propaganda mengatakan semua agama baik dan sama-sama bisa membawa ke surga. Cukuplah kita mengikuti petunjuk dalam Al-Qur’an dan sunah Rasulullah ﷺ. Keyakinan kita, hanya Islam agama yang diterima Allah ﷻ.

Toleransi beragama yang kebablasan juga harus diwaspadai. Toleransi yang seharusnya adalah dengan membiarkan orang lain dengan segala pendapatnya tanpa memaksakan ke orang lain. Jadi bukan mencampuradukkan ajaran satu agama dengan agama lain.

Toleransi itu lapang dada dan menahan diri, membiarkan orang berbeda kepercayaan sesuai dengan amalan yang dilaksanakan. Dalil kita jelas, surat Al Kafirun, bagiku agamaku bagimu agamamu.

Resume kajian Ahad Pagi di Masjid Widad El Fayez, Komplek Asem Legi, Gabeng, pada 10 September 2023 disampaikan oleh Ustazah Dra. Dewi Purnamawati, M.P.I, mantan biarawati.

Posting Komentar untuk "Ustazah Dewi Purnamawati: Islam Sampai Mati, Tak Perlu Ikut-ikutan Budaya Agama Lain"