Ustaz Ngatemin: Jangan Tinggalkan Generasi yang Lemah, Siapkan Masa Depan bersama Qoryatul Qur’an

Anak-anak sebagai amanah besar bagi orang tuanya, adalah titipan yang akan ditanya, dan generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kehidupan. Maka, janganlah kita tinggalkan generasi yang lemah. Lemah dalam iman, lemah dalam akhlak, dan lemah dalam ilmu.

وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةًۭ ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًۭا سَدِيدًا

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa: 9)

Allah melarang kita meninggalkan generasi yang lemah keimanannya, rusak akhlaknya, dan jauh dari petunjuk Allah. Maka mari kita kuatkan iman mereka, perbaiki akhlak mereka, dan tanamkan ilmu yang benar. Dan PPTQ Qoryatul Qur’an adalah tempat untuk mendidik anak yang akan membangun masa depan umat.

Para Nabi dan orang-orang saleh dahulu sangat khawatir jika meninggalkan keturunan yang lemah, terutama dalam iman. Mereka tidak berdoa untuk harta, tapi justru berdoa agar dikaruniai anak yang beriman, yang dapat meneruskan risalah dan menjaga agama.

Bayangkan betapa sengsaranya kehidupan dunia dan akhirat jika kita sebagai orang tua gagal menyiapkan generasi yang kuat. Dunia akan kacau jika dipimpin oleh orang-orang lemah iman, dan kita pun tidak akan tenang di alam kubur karena anak-anak kita tidak menjadi pelanjut kebaikan. Generasi yang lemah adalah bencana, sementara generasi hebat adalah investasi peradaban.

TAUD QQ
Ustaz Ngatemin berikan tausiah pada acara wisuda TAUD QQ

Anak-anak bukan sekadar keturunan, mereka adalah tabungan kita untuk akhirat. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa doa anak saleh akan terus mengalirkan pahala bagi orang tuanya setelah ia wafat. Maka siapa yang ingin terus panen pahala setelah mati, didiklah anak-anak untuk menjadi pribadi yang saleh, kuat akidah, dan teguh memegang Islam.

Gunakan harta kita untuk menyiapkan generasi hebat dalam keluarga. Harta yang kita miliki bukan semata-mata untuk dinikmati sendiri, melainkan amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Salah satu bentuk pertanggungjawaban itu adalah bagaimana kita memanfaatkannya untuk mencetak generasi penerus yang kuat iman, akhlak, dan ilmunya.

Harta yang terbaik adalah yang digunakan untuk mendidik anak menjadi anak yang saleh, hafal Al-Qur’an, berilmu, dan bermanfaat bagi umat. Jangan sampai kita menyesal karena membiarkan anak tumbuh tanpa arah. Generasi hebat tidak lahir dari kemewahan, tapi dari orang tua yang sadar akan tanggung jawabnya.

Menjadikan anak sebagai penghafal Al-Qur’an adalah amal jariyah dan ilmu yang terus mengalir. Bahkan, doa-doa mereka yang terus dilantunkan menjadi penyambung pahala kita di alam kubur. Maka jika tidak bisa menjadi ahli Al-Qur’an, lahirkan dan rawatlah mereka dari rahim keluarga kita sendiri.

Meski kita belum mampu menjadi hafiz Al-Qur’an, kita masih bisa menyiapkan anak-anak sebagai generasi qurrata a’yun, penyejuk mata dunia akhirat, dengan menjadikan mereka para penghafal Al-Qur’an. Saat kita telah tiada, doa mereka tetap mengalir, pahala hafalan mereka terus menambah bekal kita, dan itulah jaminan kita menuju surga.

Tausiah Ustaz H. Ngatemin, M.Ag., pada acara Wisuda TAUD & Apresiasi Tahfizh MITQ & Griya Tahfizh Qoryatul Qur’an Tahun Ajaran 2024/2025, hari Sabtu, 14 Juni 2025

Posting Komentar untuk "Ustaz Ngatemin: Jangan Tinggalkan Generasi yang Lemah, Siapkan Masa Depan bersama Qoryatul Qur’an"