Dzakya Nurul Qulbi, Santri MTsTQ Qoryatul Qur’an Kelas 3E Selesaikan Hafalan 30 Juz

Al-Qur’an adalah kitab suci kaum muslimin. Kita semua meyakini bahwa Al-Qur’an adalah wahyu yang Allah ﷻ turunkan kepada Rasulullah Muhammad ﷺ melalui perantara malaikat yang mulia yakni Malaikat Jibril.

Al-Qur’an merupakan kumpulan ayat-ayat yang diturunkan secara bertahap selama periode 23 tahun. Kitab ini menjadi panduan utama dan lengkap dalam kehidupan kaum muslimin, sehingga bisa memberi petunjuk dunia akhirat.

Al-Qur’an mencakup ajaran tentang keimanan, ibadah, moralitas, hukum, hingga petunjuk praktis untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an adalah kitab yang tidak mengalami perubahan atau distorsi sejak penurunannya.

Sudah sepantasnya sebagai umat Islam kita turut menjaganya, dengan membacanya, mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran di dalamnya, hingga mengajarkannya atau mendakwahkannya. Dan utama lagi adalah menghafalkannya.

Dzakya Nurul Qulbi, adalah santri MTsTQ Qoryatul Qur’an yang turut menjaga kitab suci itu dengan menghafalkannya. Bahkan, remaja kelas 3E ini telah menyelesaikan hafalan 30 juz!

Dzakya Nurul Qulbi

Dzakya membutuhkan waktu menghafal selama 2 tahun 8 bulan. Setoran terakhirnya, juz 28, disimak oleh Ustazah Erliana pada hari Rabu, 27 Maret 2024, bertempat di Gedung Medina Azzahra, Asemlegi, Gabeng.

“Ternyata menghafal itu mudah asal kita niat dan mau,” kata Dzakya lega. Untuk itu, kepada teman-teman yang masih berproses, ia berpesan agar tetap semangat menghafal dan jangan mudah menyerah.

Kiat menghafal yang dilakukan Dzakya ketika ayat yang dihafal dirasa susah adalah dengan ditalkin teman. “Alhamdulillah, ternyata usaha tidak mengkhianati hasil,” ungkapnya penuh rasa syukur.

Dzakya Nurul Qulbi adalah anak ketiga dari 4 bersaudara pasangan Bapak Idah Tentrem dan Ibu Sumiyati yang berasal dari Majasto Tawangsari Sukoharjo. Semoga hafalan Dzakya menjadi bentuk bakti pada keduanya.

Santri kelahiran Sukoharjo, 26 April 2009 ini gemar sekali berjalan jalan. Saat ditanya cita-citanya kelak dewasa, Dzakya mengatakan ingin menjadi direktur pondok, pengusaha toko baju, sekaligus pendakwah.

Akhirnya turut berdoa, semoga Allah ﷻ selalu memberi kemudahan untuk Dzakya dalam menjaga hafalan serta mengamalkannya. Semoga pencapaian hafalan Dzakya bisa menjadi motivasi untuk santri-santri lainnya. Aamiin.

Kontributor: Ustazah Erliana