Fatimah Azzahra Al-Madinah, Santri Kelas 3 MA Imtaq PPTQ Qoryatul Qur’an Setoran 10 Juz Sekali Majelis

Fatimah Azzahra Al-Madinah akhirnya bernapas lega. Di hadapan Ustazah Maria Luthfia Zahrah, ia telah menyetorkan 10 juz sekali majelis. Capaian hafalannya pun  sudah 30 juz.

Remaja putri ini biasa disapa dengan nama depannya, Fatimah. Menurut pengakuannya, yang membuat tetap semangat dalam menghafal Al-Qur’an  adalah dengan adanya target yang ingin dicapai.

“Iya, wajib membuat target,” katanya. “Tanpa adanya target, akan membuat kita bersantai dan bermalas-malasan. Dan itu akan menghambat proses yang dijalani sebagai pejuang penghafal Qur’an.”

Fatimah Azzahra Al-Madinah
Fatimah Azzahra Al-Madinah

Fatimah berasal dari Dukuh Brunggang RT 01 RW 03, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Putri dari pasangan Bapak Muhammad Zarkasi dan Ibu Siti Sya'baniyah.

Anak ke 3 dari 5 saudara ini terlahir di Sukoharjo, 4 Januari 2006. Punya kegemaran membaca dan senang memasak. Fatimah kelak ingin menggapai cita-cita mulia sebagai seorang guru. Semoga Allah mudahkan segala urusan sehingga ilmunya kian bermanfaat bagi orang banyak.

Fatimah memerlukan waktu 2 bulan 25 hari untuk mempersiapkan diri setoran juz 1-10. Dan setoran berjalan lancar pada hari Jumat, 20 Oktober 2023 di kantor kompleks 07 Jetis.

“Luruskan niat dalam menghafal Al-Qur’an,” kata Fatimah Azzahra Al-Madinah. “Jangan lupa untuk selalu mengingat kedua orang tua kita, karena dengannya akan membuat kita terus semangat.”

Menurut Fatimah, dengan Al-Qur’an yang kita hafalkan, maka akan bisa membahagiakan orang tua. Kebahagiaan tak hanya di dunia tapi juga bahagia bagi mereka di akhirat.

Ketika hendak menghafal Al-Qur’an, Fatimah memperbanyak membaca ayatnya terlebih dahulu. Kemudian memahami arti dan maknanya. Hal ini agar saat ayat tersebut disetorkan, kita tidak sekedar hafal, tapi juga paham akan maknanya.

Santri kelas 3 MA Imtaq PPTQ Qoryatul Qur’an ini sadar betul bahwa para penghafal Al-Qur’an, jika kita sudah memiliki ayat-ayat yang dihafal, maka tidak boleh ditinggalkan begitu saja, tetapi teruslah murajaah hingga akhir hayat.

“Waktu yang telah dihabiskan untuk menghafal Al-Qur’an tidak akan sia-sia selamanya,” ungkapnya, “karena dengan Al-Qur’an kita akan mendapat syafaat di akhirat kelak.”

Kontributor: Ustazah Maria Luthfia Zahrah

Posting Komentar untuk "Fatimah Azzahra Al-Madinah, Santri Kelas 3 MA Imtaq PPTQ Qoryatul Qur’an Setoran 10 Juz Sekali Majelis"