Khutbah Ta’aruf Unit TAUD, MITQ, INeS, dan ISTECH Qoryatul Qur’an Sambut Tahun Ajaran Baru 2025/2026

Ahad pagi, 13 Juli 2025, suasana hangat menyelimuti pelaksanaan Khutbah Ta’aruf bagi santri baru unit TAUD, MITQ, MITQ INeS, dan MTsTQ ISTECH Qoryatul Qur’an. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk penyambutan tahun ajaran baru 2025/2026 dan menjadi momentum penting dalam mengenalkan visi, misi, serta program pendidikan kepada para wali santri.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB, bertempat di Gedung MITQ Qoryatul Qur’an, dipandu pembawa acara oleh Ustaz Surya Adi Prasetyo, S.Pd.I. dan Ustaz Aldi Hermawan, yang mengawali pembacaan basmalah bersama, dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an yang dibacakan oleh Ustaz Muhammad Muidz Luthfi Surat Al Hasyr ayat 18 sampai 24.

Khutbah Taaruf
Khutbah Taaruf non boarding

Sambutan hangat disampaikan oleh Ustaz Agus Tansyah, S.Pd.I selaku Kepala Unit MITQ Qoryatul Qur’an. Mengucapkan selamat datang kepada segenap wali santri dari unit TAUD, MITQ, MITQ INeS, dan MTsTQ ISTECH Qoryatul Qur’an. Beliau menyampaikan harapan agar bisa bersinergi antara sekolah, santri, dan wali santri dalam membangun generasi Qur’ani.

Agenda dilanjutkan dengan penyampaian visi dan misi oleh Ustaz Hartanto, S.Pd.I., selaku Direktur Operasional PPTQ Qoryatul Qur’an. Visi dan misi ini adalah hal penting harus diketahui sebelum melangkah bersama dalam mendidik anak. Visi pesantren selaras dengan visi keluarga muslim.

Visi adalah pandangan jauh ke depan, ke mana keluarga akan dibawa. Sebagai gambaran masa depan yang diinginkan oleh keluarga. Ketika bisa menyelaraskan visi misi keluarga dengan sekolah, maka akan jadi sepakat dan sepaket. Tujuannya untuk menentukan arah dan orientasi pendidikan anak.

Di PPTQ Qoryatul Qur’an, kita terbiasa dengan filosofi memasak. Sebelum memasak, maka menentukan dulu hasil akhir yang mau diinginkan, yaitu mau masak apa. Jadi, tujuan akhir adalah awal memulai langkah. Start from the end, memulai dari akhir.

Visi pendidikan di PPTQ Qoryatul Qur’an adalah untuk mencetak generasi unggul, terbaik, dengan kriteria adib (beradab), alim (berilmu), abid (ahli ibadah), hafizh (hafal Qur’an), dan jamil. Kemudian untuk mencetak generasi Qur’ani yang mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Latar belakangnya adalah fakta kondisi surutnya akhlak pada generasi muda dan jauh dari kehidupan Qur’ani. Berupaya selaras mungkin dengan tujuan pendidikan Islam, yakni agar terhindar dari api neraka dan menyelaraskan dengan tujuan pendidikan nasional.

Tujuan pendidikan nasional tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Beliau menekankan pentingnya pendidikan yang terintegrasi antara pembelajaran Al-Qur’an, karakter, adab, dan ilmu pengetahuan umum sebagai fondasi utama. Itulah yang dilaksanakan di PPTQ Qoryatul Qur’an, dari unit terkecil (TAUD) sampai unit terbesar (Ma’had Aly).

Khutbah Taaruf
Dihadiri segenap wali santri dari unit TAUD, MITQ, INeS, dan ISTECH

Memasuki inti acara, yakni Khutbah Ta’aruf dan penyampaian program pendidikan, masing-masing unit menyampaikan materi secara bergantian. Sebelumnya, wali santri diperkenalkan dengan pengawas, pembina, dan pengurus yayasan Qoryatul Qur’an Kauman, pemangku komplek pesantren, dan jajaran direktorat, oleh Ustaz Bambang Wahyudi, S.E, melalui slide foto.

Selanjutnya, Ustaz Bambang Wahyudi, S.E., dari unit TAUD Qoryatul Qur’an memperkenalkan guru yang mengampu di TAUD. Mengenalkan area gedung TAUD. Lanjut menyampaikan visi dan misi dari unit TAUD Qoryatul Qur’an yang berorientasi pada penanaman adab dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

Disusul oleh Kepala MITQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Agus Tansyah, S.Pd.I., yang mengenalkan dan menjelaskan program-program unggulan di unit MITQ dan INeS. Diawali dengan memperkenalkan SDM pengelola harian di MITQ. Menyampaikan visi dan misi, skema kaderisasi, program pendidikan dan spesifikasinya, serta standar output.

Terakhir, dari unit MTsTQ ISTECH (Islamic Science Tech), yang merupakan unit MTs yang tidak mondok (non boarding), presentasi disampaikan oleh Ustazah Nia Tri Utami, S.Pd. dan Ustazah Siti Nuur Aisyah, S.Pd. yang mengenalkan identitas sekolah.

MTsTQ ISTECH adalah madrasah berbasis sains dan teknologi, meski tidak mondok tapi tetap bisa menghafal Al-Qur’an dan belajar ilmu agama seperti yang diajarkan di pesantren. Disampaikan tentang visi dan misi, program unggulan, kegiatan ekskul, fasilitas, dan sebagainya.

Setelah pemaparan program selesai, acara dilanjutkan dengan serah terima simbolis yang diwakili oleh salah satu wali santri unit TAUD, Bapak Tarwanto. Dari pesantren diwakili oleh Ustaz Muhammad Negus. Simbolisasi ini menjadi tanda penyerahan amanah dari wali santri kepada pihak pesantren dalam mendidik putra-putri mereka.

Sebagai penutup rangkaian acara ini, dilakukan pula penandatanganan MoU sebagai bentuk legalitas dan kesepakatan antara pihak pesantren dan wali santri. Kesepakatan ini mengandung hak dan kewajiban antara wali dengan pesantren, yang harapannya menghadirkan kebaikan bersama.

Setelah pelaksanaan Khutbah Ta’aruf ini, diharapkan seluruh wali santri mendapatkan pemahaman yang utuh tentang arah dan sistem pendidikan Qoryatul Qur’an, serta dapat mendukung penuh perjalanan belajar santri selama berada di lingkungan pesantren.

Posting Komentar untuk "Khutbah Ta’aruf Unit TAUD, MITQ, INeS, dan ISTECH Qoryatul Qur’an Sambut Tahun Ajaran Baru 2025/2026"