Selasa, 6 Mei 2025, segenap SDM PPTQ Qoryatul Qur’an berkumpul di Masjid Widad El Fayez Asemlegi, Gabeng, setelah Salat Asar hingga menjelang Magrib untuk bermajelis bersama ulama keturunan Nabi Muhammad ﷺ, yakni Syekh Abdussobur Al-Kayyali Ar-Rifai Al-Husaini, kelahiran Damaskus.
Dalam kesempatan ini, Syekh menyampaikan kajian yang mengulas tanda-tanda hari Kiamat berdasarkan buku berjudul Kiamat Hampir Tiba karya KH. Ahmad Fahmi bin Zamzam, MA (Abu Ali Al-Banjari An-Nadwi Al-Maliki), yang diterbitkan oleh Darussalam Yasin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Syekh Abdussobur memaparkan bagian pertama dari buku tersebut yang membahas tentang tanda-tanda kecil hari Kiamat. Dalam sesi ini, beliau menjelaskan isi 42 hadis yang menggambarkan gejala akhir zaman, dengan penekanan pada kondisi umat dan tantangan keimanan.
Di antara isi kajian tersebut, Rasulullah memberikan nasihat yang terasa seperti wasiat terakhir, yaitu agar umat bertakwa kepada Allah dan menaati pemimpin, meskipun pemimpin tersebut hanya seorang hamba.
Nabi juga menyampaikan bahwa siapa pun yang panjang umur akan melihat banyaknya perselisihan, sehingga sangat penting untuk berpegang teguh kepada sunah Rasul dan sunah Khulafaur Rasyidin, serta menjauhi semua bentuk bid’ah yang menyesatkan.
![]() |
Syekh Abdussobur Al-Kayyali Ar-Rifai Al-Husaini menyampaikan tanda kecil datangnya Kiamat |
Disebutkan pula bahwa akan datang masa celaka bagi bangsa Arab akibat kejahatan yang hampir menimpa mereka. Salah satu tanda yang mengerikan adalah ketika Nabi mempertemukan ujung jempol dan telunjuknya membentuk bundaran—sebuah isyarat bahwa tembok penghalang Yakjuj dan Makjuj telah terbuka.
Dalam kajian itu, disampaikan pula bahwa kebinasaan akan tetap terjadi meskipun masih ada orang-orang saleh karena kejahatan yang sudah begitu meluas.
Nabi juga mengabarkan bahwa akan datang masa di mana seluruh bangsa dunia mengerumuni umat Islam sebagaimana orang mengerumuni makanan dalam hidangan. Padahal jumlah umat Islam sangat banyak, tetapi mereka lemah seperti buih di tengah lautan karena penyakit cinta dunia dan takut mati (wahan).
Tanda lain dari dekatnya kiamat adalah hilangnya ilmu agama akibat wafatnya para ulama satu per satu tanpa ada pengganti. Masyarakat kemudian hanya bergantung pada fatwa para pemimpin yang bodoh dan menyesatkan.
Kemudian, banyak umat Islam yang mulai mengikuti gaya hidup dan kebiasaan Yahudi serta Nasrani, bahkan Rasulullah mengibaratkan, umat Islam sampai mengikuti mereka meski masuk ke lubang biawak sekalipun.
Lebih parah lagi, muncul golongan yang mengaku hanya berpegang pada Al-Qur’an namun mengingkari hadis, padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah memiliki kedudukan hukum yang sama dengan apa yang diharamkan oleh Allah.
Umat Islam pun mulai terjangkit penyakit umat-umat terdahulu, yakni terlalu banyak bersenang-senang, hidup mewah, rakus mengumpulkan harta, saling menipu, saling memarahi, saling dengki dan menzalimi satu sama lain.
Nabi menyebut bahwa Islam akan kembali menjadi sesuatu yang asing sebagaimana pada awal mula kedatangannya, dan beruntunglah orang-orang yang tetap teguh dalam keasingannya itu.
Kerusakan zaman ditandai pula dengan merebaknya budaya suap, di mana fakir miskin pun tak mampu menolak pemberian yang sejatinya adalah suap menurut pandangan agama.
Kejujuran akan lenyap, amanah diabaikan, dan orang-orang akan kesulitan mencari mitra jual-beli yang dapat dipercaya. Orang baik semakin sedikit, sementara orang jahat justru bertambah banyak.
Orang beriman akan menghadapi kesulitan luar biasa dalam mempertahankan imannya—ibarat membawa agama dari puncak gunung satu ke puncak gunung lain, atau dari gua ke gua lainnya. Semua mata pencaharian yang tersisa pun adalah yang mengundang kemurkaan Allah.
Kajian ini menjadi pengingat mendalam bagi setiap Muslim akan pentingnya menjaga iman, memperkuat sunah, serta menjauhi keburukan yang telah diberitakan oleh Rasulullah sebagai tanda-tanda mendekatnya hari Kiamat.
Posting Komentar untuk "Majelis bersama Syekh Abdussobur Al-Kayyali Ar-Rifai Al-Husaini: Kiamat Hampir Tiba, Tanda-tandanya Sudah Ada"