Afika Maya Sari, Santri Griya Tahfizh Qoryatul Qur’an Grogol Berhasil Menghafal Juz 30

Anak merupakan amanah atau titipan Allah ﷻ yang harus dijaga, dirawat, dan dipelihara dengan sebaik-baiknya oleh setiap orang tua. Termasuk di dalamnya adalah menyiapkan anak agar memiliki bekal dalam menjalani kehidupan baik dunia atau pun akhiratnya nanti.

Dalam hal ini, pembelajaran Al-Qur’an sejak usia dini semestinya menjadi suatu kesadaran bagi umat Islam. Ilmu Al-Qur’an merupakan salah satu yang dianjurkan untuk dipelajari bagi anak sejak dini, sebagai modal awal memahami ajaran agamanya.

Salah satu upaya itu adalah memasukkan anak ke Griya Tahfizh Qoryatul Qur’an. Anak akan diajak menghafal kitab sucinya mulai dari Juz Amma, sebagai langkah awal menuju hafalan 30 juz nantinya.

Salah satu Griya Tahfizh Qoryatul Qur’an yang bertempat di Grogol, perbatasan Weru dengan Cawas, telah berhasil mengantarkan santrinya hafal Juz Amma.

Afika Maya Sari

Afika Maya Sari, santri yang berasal dari Dukuh Denokan, Bendungan, Cawas, Klaten telah selesai setoran juz 30. Afika menghabiskan waktu 3 tahun dari belajar iqro sampai hafalan Juz Amma.

Sabtu, 2 September 2023, Afika menyetorkan hafalan disimak oleh Ustaz Bilal Ahmad. Putri dari pasangan Bapak Slamet Haryanto dan Ibu Fitrin ini telah menuai buah dari kegigihannya menghafal ayat demi ayat pendek Juz Amma.

Santri kecil kelahiran 26 Maret 2012 ini suka sekali menggambar. Saat ditanya kelak dewasa ingin jadi apa, dengan polos ia menjawab ingin menjadi guru. Sungguh cita-cita mulia yang semoga Allah mudahkan mencapainya.

Afika saat ini masih bersekolah di MIN 5 Sukoharjo kelas 6. Hafal Juz Amma bukanlah akhir tapi baru awal dari tahap selanjutnya. Semoga Afika bisa menyusulkan juz-juz selanjutnya, dan diberi semangat tak kenal lelah dalam menjaga hafalan itu. Aamin ya Rabbal Alamiin.

Sebagai anak yang menghafalkan Al-Qur’an, Afika hendaklah berusaha mengamalkan isi dari apa yang dihafalkannya. Berusaha menjadi anak yang baik, anak yang salihah, yang menyejukkan pandangan orang tua.

Bagi orang tua, memiliki anak yang mau menghafal Al-Qur’an adalah sebuah kebahagiaan. Bisa menjadi investasi akhirat, yang terus mengirimkan pahala meski sudah meninggal nantinya, karena kita tahu salah satu yang tak terputus adalah anak saleh yang mendoakan.

Kontributor: Ustaz Aldi Hermawan