Selasa, 27 Agustus 2024. Masjid Baitul Iman di Alasombo kembali menggelar kajian rutin pada Selasa malam, yang dihadiri oleh masyarakat setempat serta santri kelas 12 (Niha'i) MATQ Qoryatul Qur'an komplek Alasombo.
Kajian yang dimulai sekira pukul 18.20 WIB ini bertujuan untuk mengingatkan dan memotivasi masyarakat serta santri dalam meningkatkan amal ibadah mereka. Kegiatan ini selain menjadi ajang penyebaran ilmu agama, juga jadi sarana silaturahmi santri dengan masyarakat di sekitar komplek pesantren.
Tausiah disampaikan oleh Ustaz Salman Al Farisi, S.Pd. Dalam kesempatan kali ini, Ustaz Salman menekankan pentingnya ilmu dan akhlak dalam kehidupan seorang muslim. Dua topik utama yang diangkat adalah ilmu dan akhlak, yang menjadi landasan utama dalam meraih keberkahan hidup di dunia dan akhirat.
Ilmu: Derajat Mulia di Dunia dan Akhirat
Ustaz Salman mengawali kajiannya dengan menekankan perbedaan besar antara orang yang berilmu dan yang tidak. Beliau menjelaskan bahwa perbandingan derajat antara orang berilmu dan yang tidak berilmu mencapai 700 derajat, di mana setiap derajatnya setara dengan perjalanan 500 tahun.
Ustaz Salman sampaikan pentingnya ilmu dan akhlak |
“Ilmu yang paling wajib dipelajari seorang muslim adalah akidah, akhlak, dan fikih,” kata Ustaz Salman. Beliau juga menambahkan bahwa orang yang paling dicintai oleh Allah dan paling kuat dalam ibadahnya adalah mereka yang memiliki ilmu. Islam telah memberikan solusi untuk berbagai masalah kehidupan, dan solusi tersebut hanya dapat ditemukan melalui ilmu yang tercermin dalam Al-Qur'an.
Menurut Ustaz Salman, orang yang berilmu memiliki kedudukan mulia, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, terutama ilmu yang berkaitan dengan iman dan amal. Ilmu itulah yang menjadi landasan dalam setiap ibadah yang dikerjakan.
Akhlak: Kunci Berinteraksi dengan Sesama
Setelah membahas pentingnya ilmu, Ustaz Salman juga menekankan pentingnya mempelajari akhlak. “Manusia adalah makhluk sosial, dan banyak orang masuk neraka bukan karena kurangnya ibadah, tetapi karena akhlak buruk mereka,” jelas Ustaz Salman.
Akhlak buruk seperti mengejek, mem-bully, atau memberi julukan buruk kepada orang lain sangat dilarang dalam Islam. Beliau mengutip sebuah hadis Rasulullah yang menasehati, “Janganlah kalian mengolok-olok orang lain, bisa jadi orang yang kalian olok-olok itu lebih baik dari kalian.”
Santri Niha'i antusias ikuti kajian |
Ustaz Salman juga menekankan pentingnya tabayyun (verifikasi) ketika mendengar kabar negatif tentang orang lain. “Dengan adanya kemudahan media sekarang, kita harus lebih berhati-hati dalam menyebarkan berita. Rasulullah selalu mengajarkan kita untuk berakhlak mulia kepada sesama manusia,” tambahnya.
Kajian ini berjalan dengan penuh antusiasme dari peserta, baik para santri maupun masyarakat. Pembahasan mengenai pentingnya ilmu dan akhlak memberikan pemahaman yang lebih mendalam, terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan modern yang semakin kompleks.
Demikianlah kajian yang disampaikan Ustaz Salman. Kegiatan rutin ini diharapkan dapat terus menjadi sarana bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan interaksi sosial melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang ilmu dan akhlak dalam Islam.
Kontributor: Ustaz Muhammad Rifa'i, Ridwan Aji Sasmita
Posting Komentar untuk "Kajian Rutin Selasa Malam di Masjid Baitul Iman Alasombo, Ustaz Salman Al Farisi Ingatkan Pentingnya Ilmu dan Akhlak"